Namun kisahnya tak terkait terduga babi ngepet Depok, tapi masih berhubungan dengan babi.
Umumnya, daging menjadi bagian tubuh hewan yang bisa disantap makanan.
Namun di beberapa negara, darah hewan juga bisa dikonsumsi bahkan menjadi makanan populer, salah satunya olahan darah babi.
Sayangnya, mengkonsumsi makanan tersebut bisa mengakibatkan infeksi parah pada tubuh.
Hal ini terjadi pada seorang pria yang terpaksa kehilangan kedua kakinya usai menyantap olahan darah babi.
Nopparat harus kehilangan kedua kakinya karena ia makan produk olahan darah babi yang ternyata menganding patogen Streptococcus suis.
Insiden ini terjadi beberapa waktu silam saat festival Songkran.
Saat itu, Nopparat pulang ke kampung halamannya untuk merayakan festival tersebut.
Saat jamuan makan, ia mencicipi tahu darah babi atau puding darah babi.
Ia kemudian merasa tak enak badan.
Nopparat merasakan kram otot, menggigil, serta kedinginan pada tangan dan kakinya.
Kemudian, ia memutuskan ke rumah sakit.
Setelah menjalani rangkaian pemeriksaan, dokter menemukan bahwa darah Nopparat sudah terinfeksi parah.
Mirisnya, kondisinya memburuk dengan sangat cepat.
Nopparat mengalami sepsis, gagal ginjal akut dan mengalami masalah kesulitan napas.
Melihat kondisi pasiennya, dokter pun dengan cepat menangani Nopparat.
Namun ia mengatakan bahwa 24 jam selanjunya adalah masa kritis.
Jika tidak ada kemajuan, maka Nopparat tidak akan bisa selamat.