GridPop.ID - Penangkapan diduga babi ngepet di Depok ternyata hanya rekayasa AI (44) alias hoaks semata.
Diterangkan Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar, tersangka ternyata sudah merencanakan rekayasa ini selama satu bulan.
Yakni dimulai dari beberapa warga di sekitar tempat tinggal AI yang mengeluh kehilangan uang.
"Berawal dengan adanya cerita masyarakat sekitar merasa kehilangan uang, ada Rp 1 juta, ada Rp 2 juta,"
"Mereka mengarang cerita dari kehilangan itu dari bulan Maret, jadi ada kurang lebih 1 bulan," jelas Imran, dikutip dari Kompas.com.
Setidaknya ada delapan orang yang bekerja sama dengan tersangka AI untuk merencanakan rekayasa hoaks babi ngepet ini.
"Tersangka ini bekerja sama dengan kurang lebih delapan orang, membuat cerita seolah-olah babi ngepet itu benar, ternyata itu adalah rekayasa dari tersangka dan teman-temannya," katanya menambahkan.