GridPop.ID - Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan kasus kematian seorang bocah 8 tahun berinisial NFP.
Miris, bocah yang merupakan anak driver ojek online (ojol) di Bantul, Yogyakarta itu tewas usai memakan sate beracun dari seorang wanita misterius.
Meski sempat menjadi misteri, kini sosok terduga pelaku tersebut sudah berhasil diamankan oleh polisi.
Dilansir dari Kompas.com, Polres Bantul, Yogyakarta berhasil mengamankan seorang wanita terduga pelaku pengiriman sate beracun yang menewaskan NFP, warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, pada Minggu (25/4/2021).
NFP tewas usai menyantap sate yang dibawa ayahnya Bandiman, seorang pengemudi ojek online.
Dari hasil laboratorium, sate yang disantap NFP positif mengandung Potasium Sianida yang berbahaya jika dikonsumsi manusia.
Dir Reskrimmum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan selama 4 hari, polisi akhirnya mengamankan terduga pelaku pengiriman sate.
"Diamankan NA (25) warga Majalengka, Jumat (30/4/2021)," kata Burkan di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021).
Dalam keterangannya, NA mengaku sakit hati kepada Tomy, pria yang seharusnya menerima sate itu.
Usut punya usut, sosok Tomi yang merupakan target sebenarnya ternyata bukan orang sembarangan.
Dilansir dari Tribunnews.com, Tomi adalah anggota Kepolisian di bagian Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Yogyakarta.
Pangkatnya Aiptu dan sudah menjadi penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta.
Informasi itu dibenarkan oleh Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja kepada Tribunjogja.com, Minggu (2/5/2021).
"Betul, yang bersangkutan adalah penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta, pangkatnya Aiptu," jelasnya.
Timbul mengatakan ratusan kasus kriminal pernah ditangani.
Saat ditanya terkait kasus kriminal paling krusial yang pernah ditangani oleh Tomi, Timbul belum memastikan lebih lanjut.
"Belum tahu pasti kalau itu, banyak ya," kata Timbul.
Penelusuran Tribun Jogja, Tomi pernah mendapatkan penghargaan dari Polda DIY pada 2017 silam sebagai penyidik terbaik.
Timbul pun membenarkan adanya informasi tersebut dan menegaskan bahwa Tomi memang penyidik senior dengan kinerja yang baik.
"Ya karena sudah senior di reskrim Polresta, artinya memang bisa bekerja," terang dia.
Namun demikian, Timbul belum memastikam sudah berapa lama Tomi bertugas sebagai penyidik di Satreskrim Polresta Yogyakarta.
"Kalau itu belum tahu pasti, yang jelas dia sudah senior," tegasnya.
Menurut Timbul, selama mengabdi di jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta, Tomi dikenal ramah dan baik kepada siapa pun.
Ia cukup terkejut lantaran ada seseorang yang mengirim paket sate beracun ke rumahnya, yang pada akhirnya justru salah sasaran dan menelan korban seorang bocah.
"Dia dikenal ramah, dan biasa-biasa saja dengan rekan-rekan di Polresta."
"Kalau untuk alasan mengapa dikirimi sate beracun ya itu kewenangan penyidik yang menangani," pungkasnya.
GridPop.ID (*)