Find Us On Social Media :

Kerap Digunakan untuk Atasi Masuk Angin, Ini Segudang Bahaya Kerokan yang Pernah Dilakoni Presenter Gilang Dirga

By Andriana Oky, Sabtu, 15 Mei 2021 | 17:32 WIB

Berbagai cara yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala masuk angin selain dengan kerokan.

GridPop.ID - Kegiatan kerokan sendiri masih menua pro dan kontra dalam dunia kesehatan sendiri.

Sejauh ini dari beberapa studi menuturkan jika ada bahaya kerokan yang jarang diketahui publik.

Sudah menjadi rahasia umum jika kerokan diyakini menjadi cara mengatasi masuk angin.

Kerokan pun dilakukan oleh presenter Gilang Dirga saat dirinya merasa kecapaian dengan pekerjaannya.

Baca Juga: Merasa Dikhianati, Gilang Dirga Ngaku Benci Lesti Kejora Gegara Hal Ini, Ada Masalah Apa?

Melansir Grid.ID, suami dari Adiezty Fersa ini pun sampai harus mengalami masuk angin karena jadwal shooting yang padat.

Untuk mengatasi kondisinya Gilang melakukan kerokan di bagian punggungnya. Ia lalu membagi potret punggungnya yang terlihat merah usai kerokan.

Menghiburmu perlu effort, tapi ini (kerokan) pun menghiburku” tulisnya yang dikutip dari Instagram @gilangdirga pada Senin (26/4/2021).

Cepat pulih aku” lanjutnya, menyemangati diri sendiri.

Baca Juga: Buat Rizky Billar Syok Tak Percaya, Gilang Dirga Tiba-tiba Ngaku Dapat Ancaman Pembuhan dari Fans Leslar Garis Keras, Waduh!

Dibalik nikmatnya hasil kerokan, ada juga beberapa bahaya yang mengintai kesehatan tubuh.

Dikuti GridPop.ID dari laman NOVA, berikut rangkuman bahaya kerokan yang perlu diketahui.

1. Berisiko menimbulkan perdarahan

Baca Juga: Tak Selalu Rukun Layaknya di TV, Andre Taulany Nyatanya Pernah Makan Hati Karena Sule Hingga Ngaku Cuma Berteman di Lokasi Syuting

Kerokan tidak seharusnya menyebabkan perdarahan.

Namun, jika tekanan yang diberikan di kulit dilakukan secara berlebihan, maka pecahnya pembuluh darah kapiler tidak hanya akan menghasilkan memar, tapi juga perdarahan minor.

2. Mengakibatkan nyeri

Ada orang yang bisa menahan sakitnya dikerok, ada yang tidak.

Apabila kita termasuk yang tidak bisa menahan rasa sakitnya, sebaiknya jangan terlalu memaksakan untuk menjalani terapi ini.

3. Menyebabkan memar dan bengkak di area yang dikerok

Baca Juga: Jatuh Sakit Gegara Hal Sepele Ini, Rizky Billar Panen Cibiran Sultan Andara, Raffi Ahmad: Lu Latihan Lah Jadi Sultan

Proses kerokan membuat pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit yang disebut pembuluh darah kapiler, pecah.

Hal ini membuat kulit jadi terlihat memar dan merah setelah terapi ini selesai dilakukan.

Pada beberapa orang, pembengkakan juga bisa muncul di area kulit yang dikerok.

Umumnya, memar dan pembengkakan yang terjadi akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari atau minggu.

GridPop.ID (*)