Find Us On Social Media :

Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Belum Reda 'Tsunami' Covid-19, India Kembali Dilanda Penyebaran Jamur Hitam yang Bisa Sebabkan Kematian

By Andriana Oky, Minggu, 23 Mei 2021 | 12:02 WIB

Ilustrasi warga India

GridPop.ID - Negara India kini sedang mengalami keterpurukan di bidang kesehatan.

Bagaimana tidak, India yang kini sedang diterjang 'tsunami' Covid-19 kembali mendapat serangan virus jamur hitam.

Merujuk artikel terbitan Kompas.com, diungkakan setidaknya 7.250 pasien Covid-19 tercatat menderita jamur hitam.

Sebagian dari pasien tersebut mengalami kerusakan mata sebagai efek samping dari virus jamur hitam yang menyerang tubuh mereka.

Kondisi langka ini disebabkan oleh jamur yang dikenal sebagai mucormycosis yang menyerang orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Baca Juga: Sudah Tahu Negaranya Dilanda Tsunami Covid-19, Politikus India Malah Bikin Propaganda, Sebut Air Kencing Sapi Jadi Obat Corona Hingga Sesumbar Punya Asap Suci!

Penyebaran jamur hitam ini terjadi melalui udara. Jika jamur hitam terhirup, maka mereka akan menyerang paru-paru dan sinus sebelum akhirnya menyebar hingga ke wajah dan otak.

Gejala dari jamur mucormycosis adalah penglihatan yang mulai kabur, nyeri dada dan kesulitan bernapas.

Anil Wankhede (54) merupakan pasien Covid-19 yang juga terinfeksi jamur hitam.

Diakuinya ia mengalami sakit kepala dan mata kanan bengkak setelah dia keluar dari rumah sakit setelah dirawat karena Covid-19.

"Saya tidak ingin merepotkan saudara saya lagi dengan masalah baru. Dia telah melakukan banyak hal untuk saya,” kata Anil seperti yang dikutip dari The Sun pada Sabtu (22/5/2021).

Baca Juga: Rela Lepas Jabatan Polisi Demi Kejar Dunia Artis, Norman Kamaru yang Sempat Viral Gegara Cover Lagu Chaiya Chaiya Mesti Lalui Kehidupan Pahit, Intip Potret Istri Barunya!

Sepuluh hari setelah ia mengalami gejala jamur hitam, Anil diberitahu oleh Dr Akshay Nair bahwa mata kanannya harus dicabut dan jaringan sinusnya diambil.

"Jika kita tidak menghilangkan seluruh isinya, bersama dengan semua jaringan, saraf dan kelopak mata, infeksi dapat menyerang otak," ujar Dr Nair.

India kini memang tengah menghadapi krisi kesehatan.

Beberapa negara telah mengirimkan bantuan berupa alat kesehatan dan oksigen untuk membantu sistem kesehatan di negeri Bollywood ini.

Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, laju penyebaran Covid-19 India semakin tidak terkontrol.

Bahkan, India mencetak rekor tertinggi laju penyebaran Covid-19 di antara negara lainya.

Baca Juga: Tsunami Covid-19 Porak-porandakan India, Shaheer Sheikh Bagikan Kondisi Terkini hingga Singgung Ujian Hidup, Mantan Ayu Ting Ting: Tetap Positif untuk Hari Esok

India melaporkan mengalami lonjakan kasus Covid-19 dengan lebih dari 300 ribu kasus per hari.

Bencana ini terjadi lantara pemerintah stetempat sempat lengah dengan penururan kasus yang terjadi pada September tahun lalu.

"Meskipun ada peringatan dan saran tindakan pencegahan diperlukan, pihak berwenang tidak siap menghadapi besarnya lonjakan tersebut," kata K Srinath Reddy, presiden Yayasan Kesehatan Masyarakat India.

Reddy sebelumnya sudah memperingati untuk menunda festival keagamanan Hindu yang bisa memicu lonjakan Covid-19.

Namun, pada akhirnya festival tersebut tetap digelar dan membawa dampak yang sudah diduga, yakni lonjakan kasus yang mirip seperti tsunami Covid-19.

GridPop.ID (*)