Ia mendirikan perusahaan tersebut pada tahun 2012 lalu, dan kini telah bernilai sekitar 400 miliar dollar AS atau Rp 5.720 triliun (kurs Rp 14.300).
Zhang memimpin perusahaan induk TikTok tersebut dengan fokus melakukan ekspansi global.
Ia telah meruntuhkan berbagai hirarki internal dan berupaya untuk membangun tenaga kerja yang memiliki motivasi sehingga perusahaan bisa tetap tumbuh tanpa kehilangan kelincahan sebagai sebuah perusahaan rintisan.
"Kerap kali, ketika sebuah perusahaan telah bertumbuh dan ekspansi, banyak dari mereka yang terjebak dan tugas CEOnya menjadi sangat sentral, dengan emndengarkan presentasi, mengalihkan izin, dan membuat keputusan. Ini akan membuat perusahaan terlalu bergantung pada ide-ide yang sudah ada," ujar dia.