Find Us On Social Media :

Khawatir Pencurian Budaya, Arie Kriting Protes Penunjukkan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Sebagai Duta PON XX Papua, Begini Saran Sang Komika

By Sintia N, Kamis, 3 Juni 2021 | 18:21 WIB

Nagita Slavina dan Raffi Ahmad ditunjuk sebagai ikon Pon XX Papua 2021

Hal itu diusung Arie agar nantinya kesuksesan PON dapat menunjukkan bahwa Tanah Air memiliki banyak keberagaman budaya yang luas.

Di akhir unggahannya, Arie mendapat informasi kalau Raffi dan Nagita menjadi icon PON Papua, bukan Duta.

Namun sebenarnya apa sih Cultural Apropriation itu?

Baca Juga: Kelakuannya Makin Aneh-aneh Saat Hamil Anak Pertama, Nathalie Holscher Tiba-tiba Pengin Bongkar Tempat Tidur, Sule Sampai Kebingungan: Bete nih?

Dilansir kompas.tv dari jurnal ilmiah karya Jaja Grays bertajuk The Blurred Line of Cultural Appropriation, cultural appropriation atau apropriasi budaya adalah perbuatan yang mengacu pada meminjam atau mencuri budaya dari kelompok minoritas untuk digunakan sebagai keuntungan pribadi.

Kasus cultural appropriation ini paling banyak ditemui di dunia fashion.

Manfaat dari memahami apa itu apropriasi budaya adalah untuk menghindari penghinaan budaya lain dan belajar untuk menghargai dan melestarikan budaya itu.

"Apropriasi budaya terjadi ketika kelompok yang memiliki kekuatan ekonomi, politik, dan institusional meminjam atau mencuri dari kelompok yang tertindas dan terpinggirkan," kata Bruce Ziff and Pratima Rao dikutip Jaja Grays.

Dalam jurnal tersebut juga disebutkan bahwa apropriasi budaya terjadi ketika peminjam budaya tidak menyadari kedalaman pentingnya budaya yang mereka ikuti.

GridPop.ID (*)