Tempat tinggalnya memiliki sekolah sendiri, taman bermain, peternakan babi dan unggas, sawah, kebun sayur yang luas, dan bengkel pertukangan.
Para wanita dalam keluarga diberi tugas untuk memberi makan keluarga. Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyiapkan makanan karena ada begitu banyak orang yang harus diberi makan.
Pada 2011, keluarga tersebut mengatakan bahwa rutinitas memasak mereka adalah memetik 30 ekor ayam, mengupas 132 pon kentang dan memasak hingga 220 pon nasi.
Semua aktivitas memasak dilakukan di atas api yang terus menyala sepanjang hari.
Istri tertua Zathiangi, bertugas mendelegasikan tugas pada para istri muda serta anak dan menantu perempuan mereka.
GridPop.ID (*)