GridPop.ID - Penyanyi Ari Lasso berkesempatan mengunjungi markas grup band Slank, Potlot, yang berada di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatannya kali itu, personel band Slank, Bimbim dan Kaka membagikan kisah masa lalunya terkait usahanya terbebas dari jeratan narkoba.
Hal ini diungkapkan mereka saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Ari Lasso TV, belum lama ini.
Dilansir dari TribunSeleb awalnya, Bimbim mengaku tak mudah baginya dan Kaka untuk keluar dari jeratan narkoba.
Bimbim mengatakan, membutuhkan waktu selama dua tahun untuk proses melepas diri dari narkoba.
“Tapi kan itu berhenti sakitnya. Tapi kalau gue lihat perjalanannya panjang 2 tahun ya,” kata Bimbim dikutip Tribunnews, Sabtu (26/6/2021).
“Kita enggak dikasih pegang uang, handphone ditarik semua, benda-benda emas apa yang menjadi (diuangkan) atau bisa digerus. Ke mana-mana di kasih, ke mall, nonton, jalan, dibayarin semua. Ada yang bawa duit sama diikutin ramai-ramai,” imbuhnya kembali.
Mengenai hal ini, Kaka akui ada sosok yang membantunya untuk bisa terbebas dari jeratan narkoba.
Ia adalah Bunda Iffet, Kaka berterima kasih kepada sosok Bunda Iffet, karenanya, Slank bisa terbebas dari jeratan narkoba.
“Bunda sih yang ngerumusin nih anak harus bersama-sama harus di semi penjara, karantina di jagain polisi, Potlot nih,” ungkap Kaka.
Dilansir dari Kompas.com Menurut pendiri Slank sekaligus personel formasi pertama yang bertahan sejak Desember 1983, Bimbim, Potlot adalah tempat tinggal ibundanya, Iffet Veceha Sidharta.
Karena mengetahui anaknya memiliki kegemaran bermusik, Bunda Iffet memberikan sebuah ruangan kecil untuk Bimbim dan teman-temannya agar bisa berlatih.
"Dulu ini (studio musik) masih TK, kita dikasih area di sana studio. Lama-lama seperti Belanda masuk ke Indonesia, kita menjajah (rumah)," ujar vokalis Slank, Kaka sambil tertawa.
Bimbim kemudian mengatakan, rumah ibundanya kini hanya tertinggal beberapa persen karena sebagian sudah dibangun untuk proses kreatif Slank.
Sebenarnya, Kaka, Bimbim, dan Ivanka sebelumnya sudah mencoba keluar dari jeratan narkoba, akan tetapi usaha tersebut tak membuahkan hasil.
“Kita nyoba sendiri-sendiri, Kaka nyoba kena lagi, kena lagi. Gue kena lagi, Ivan bolak-balik,” jelas Bimbim.
Kendati demikian, untuk lepas dari jeratan narkoba, bagi Bimbim bukanlah hal yang mudah.
“Kita nyoba sendiri-sendiri (lepas dari narkoba), Kaka nyoba kena lagi, kena lagi. Gue kena lagi, Ivan bolak-balik,” kata Bimbim.
“Ternyata metode itu enggak tepat untuk pemakai yang berkelompok. Kalau mungkin pemakai yang sendiri-sendiri, mungkin bisa. Karena kita masih kelompok dan masih main, enggak bisa metode itu (sendiri),” timpal Kaka.
Hingga akhirnya, Bunda Iffet meminta semua personel Slank berkumpul dan bersama-sama keluar dari narkoba tersebut.
Kemudian, mereka menjalani karantina di Potlot, markas Slank yang juga dijaga oleh polisi.
“Nyokap sih, Bunda (Iffet) sih yang ngerumusin nih anak harus bersama-sama harus di semi penjara, karantina di jagain polisi, Potlot nih,” ucap Kaka.
GridPop.ID (*)