GridPop.id - Kejahatan terhadap perempuan seringkali terjadi.
Termasuk yang dialami seorang perempuan cantik ini.
Kisah berawal saat seorang lelaki berbadan tegap memasuki sebuah toko.
Ruangan dipenuhi sejumlah pernak-pernik yang berhubungan telepon seluler.
Poster banyak menempel di dinding dan terdapat sejumlah brosur iklan di atas etalase.
Dari rekaman, awalnya terlihat 2 orang perempuan beserta seorang balita.
Orang asing yang masuk ke dalam toko ternyata tidak berniat untuk bertanya atau membeli sesuatu.
Dia terus melangkah tanpa henti hingga tiba pada tempat penyimpanan uang.
"Hei," teriak salah seorang perempuan.
Namun lelaki yang memakai kaos abu-abu berkerudung justru bergeming.
Malahan, dia bersikap memaksa.
"Buka ini, buka ini sekarang juga!"
Sang perempuan mengelak dan tidak mau membukanya.
Dia kemudian berjalan ke luar dari toko.
Keputusannya juga diikuti perempuan lain yang mengajak si adik kecil.
Lelaki berbadan tegap nampak tidak peduli dengan kepergian mereka.
Semua orang dalam ruangan keluar.
Ada 3 perempuan dan seorang balita yang keluar.
Saat masih sibuk mencari cara untuk mendapatkan jarahan, tiba-tiba pintu tertutup.
Setelah mendapatkan hal yang diinginkan, lelaki sembrono tersebut mendekat ke pintu masuk.
Dia berencana untuk keluar sambil menodongkan pistol.
Namun ternyata pintu tersebut tidak hanya sekedar ditutup.
Salah seorang perempuan yang berbaju hitam ternyata menguci lelaki tersebut di dalam toko.
Hasil jarahannya seakan tiada arti.
Dirinya justru terlihat bagaikan burung yang terperangkap dalam perangkap.
Memang nampak berhasil mendapatkan apa yang diinginkan, namun tidak bisa pergi ke mana-mana.
Pikirannya kalut, "Sial, aku terperangkap."
Bahkan, pistol yang dibawanya dipakai untuk membuka pintu.
Namun hasilnya tetap nihil.
"Sial, aku bakal masuk ke penjara, kawan."
Gagang pintu diguncang, ditendang, hingga akhirnya dia bersujud memohon ampun.
"Tolong, tolong, aku tidak punya apa pun."
"Aku minta maaf, tolong."
Selang beberapa waktu, sejumlah polisi datang dengan membawa senjata lengkap.
Sang lelaki ngawur secepat kilat akhirnya diamankan.
Kejahatan berupa perampokan dan pencurian dalam toko sering terjadi.
Contohnya Pria berinisial DJ (23), warga Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang, Jawa Barat, harus mengurungkan niatnya menikahi gadis pujaan hatinya.
Rencana pernikahan DJ terhalang setelah dirinya diketahui sebagai pelaku pencurian dengan pemberatan yang selama ini beraksi di wilayah Sumedang.
Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, DJ telah melakukan aksi pencurian di 11 toko di wilayah Sumedang.
Sebanyak 11 toko yang menjadi sasaran aksi kejahatan DJ yaitu Toko Besi Jaya di Jalan Mayor Abdurahman, Toko Alfa Motor di Jalan Tampomas, dan Toko Arfin Motor di Jalan Tampomas.