GridPop.id - Sebuah peristiwa mengejutkan dilakukan seorang mahasiswi.
Bukannya belajar, mahasiswi ini malah melakukan tindakan tak terpuji
Mahasiswi sebuah universitas di China menjual sel telur seharga 100.000 yuan atau sekitar Rp 200 juta.
Uangnya tetntu saja digunakan untuk banyak hal, termasuk foya-foya.
Padahal, hukum di China sudah melarang perdagangan sel telur manusia.
Permintaan terbesar dari sel telur manusia itu berasal dari pasangan yang tidak bisa memiliki anak.
Beberapa pasangan ingin punya anak kedua, tetapi istri biasanya terlalu tua untuk memiliki anak secara alami.
Kriteria yang diminta pasar adalah sel telur mahasiswi dengan performa nilai yang baik, tinggi badan, dan wajah.
Dalam satu kasus, harganya minimum 10.000 yuan atau sekitar Rp 20 juta.
Banyak dari perempuan muda itu menerima kesepakatan penjualan dengan nilai tersebut agar bisa membeli ponsel baru.
Investigasi menemukan, transaksi dilakukan melalui seorang agen.
Sebelumnya, pasangan suami istri dan mahasiswi telah bertemu langsung.