"Tidak ada anggota kami yang mengalami gejala apa pun dan kami juga harus membayar tunai," kata seorang korban, menceritakan salah satu pos vaksinasi palsu di wilayah perumahannya.
"Pada saat itu, kami meragukannya," tambahnya.
Ketika polisi mulai menyelidiki, pengacara asal Mumbai Siddharth Chandrashekhar mengajukan gugatan kepentingan umum pada 24 Juni dimana jaksa penuntut umum telah mengkonfirmasi lebih dari 2.000 korban penipuan.
GridPop.ID (*)