Suntikan tersebut meniru hormon dalam tubuh yang menyebabkan kulit memproduksi pigmen yang disebut melanin dan saat ini ilegal untuk dijual di Inggris.Cancer Research UK memperingatkan bahwa suntikan penyamakan kulit tidak berlisensi dan tidak diatur yang berarti mereka dapat mengandung bahan kimia berbahaya.Menurut Healthline, seperti sunbeds, suntikan penyamakan kulit (tanning) memiliki risiko terkena kanker kulit.Mereka juga telah dikaitkan dengan gagal ginjal, disfungsi ereksi dan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, kehilangan nafsu makan dan kantuk.Sadar akan bahayanya, tetapi tetap memilih untuk menggunakannya, Lauren berkata: "Ketika Anda berjemur, meski tahu akibatnya buruk Anda tidak terlalu peduli."
Baca Juga: Enak-enak Tidurkan Bayi, Pasutri Ini Kaget Usai Dengar Para Tetangga Berteriak Riuh Beritahukan Kondisi Rumahnya, Faktanya Bikin MirisLauren yang merupakan ibu dari seorang putri berusia tiga bulan mengungkapkan bahwa dia pertama kali melakukan penyamakan palsu ketika dia berusia 18 tahun karena dia ingin "sedikit warna" untuk kulitnya yang "pucat alami".Namun, dia mengakui bahwa dia terjerumus kedalam kecanduan yang terlalu jauh.Lauren juga menemukan beberapa foto lama saat memiliki kulit terlalu coklat dan lebih gelap, dia menganggap yang dilakukannya adalah hal konyol.Saat ini, Lauren sedang mencoba untuk menghindari kursi berjemur dan cenderung mengandalkan semprotan tan untuk membuat kulitnya kecoklatan. GridPop.ID (*)