GridPop.ID - Demi tampil cantik dan sesuai keinginan banyak wanita rela melakukan perawatan wajah.Bahkan, demi mendapatkan kulit serta penampilan impian hal-hal ekstrem pun terkadang sampai rela dilakukan.Seperti yang dialami oleh ibu satu anak berusia 22 tahun yang bernama Lauren Nicole Thompson ini.Dia mengaku kecanduan berjemur demi mendapatkan kulit kecoklatan.
Baca Juga: Ditinggal Seorang Diri Oleh sang Ayah, Pria Ini Syok Usai Ajukan Laporan ke Polisi Gegara Tahu Mantan Istrinya Kini Miliki Status Baru yang Bikin Auto SedihLauren meggunakan kursi jemur tiap hari.Tak hanya itu, Lauren juga melakukan suntik tanning untuk mendapatkan kulit coklat nan eksotis.Dilansir dari the sun, Lauren pertama kali kecanduan tanning saat dirinya masih duduk di bangku sekolah.
Bahkan, upaya ekstremnya untuk mendapatkan kulit kecoklatan membuat teman-teman sekolahnya terkejut.Lauren, yang tampil di acara BBC's Tanarama sebuah serial dokumenter mengaku seorang pecandu tanning menjelaskan ketika beranjak dewasa dia menemani ibunya menggunakan kursi berjemur dan bermimpi suatu hari dia bisa menggunakannya sendiri.Pada puncak kecanduannya, dia mengakui bahwa dia akan menggunakan ranjang berjemur setiap hari, lapor The Mirror .Berbicara di acara itu, Lauren mengatakan: "Pada satu titik saya menggunakan kursi berjemur setiap hari selama 10 menit.
Baca Juga: Sambut Hari Raya Idul Adha 2021, Berikut Berbagai Ucapan yang Bisa Digunakan Untuk Update Media Sosial, Ada Versi Indonesia dan Inggris"Saya akan pergi ke sekolah dan teman-teman akan berkata, "Ya Tuhan." Itu merasuki kepalamu ketika kau membutuhkannya"Lauren mengakui bahwa dia tidak akan pernah pergi keluar malam tanpa melakukan sesi berjemur di malam sebelumnya.Tak hanya itu, Lauren juga telah beralih ke suntikan tanning untuk meningkatkan kulit eksotisnya.Akibat terlalu sering menggunakan suntik tanning, Lauren menderita infeksi ginjal.
Suntikan tersebut meniru hormon dalam tubuh yang menyebabkan kulit memproduksi pigmen yang disebut melanin dan saat ini ilegal untuk dijual di Inggris.Cancer Research UK memperingatkan bahwa suntikan penyamakan kulit tidak berlisensi dan tidak diatur yang berarti mereka dapat mengandung bahan kimia berbahaya.Menurut Healthline, seperti sunbeds, suntikan penyamakan kulit (tanning) memiliki risiko terkena kanker kulit.Mereka juga telah dikaitkan dengan gagal ginjal, disfungsi ereksi dan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, kehilangan nafsu makan dan kantuk.Sadar akan bahayanya, tetapi tetap memilih untuk menggunakannya, Lauren berkata: "Ketika Anda berjemur, meski tahu akibatnya buruk Anda tidak terlalu peduli."
Baca Juga: Enak-enak Tidurkan Bayi, Pasutri Ini Kaget Usai Dengar Para Tetangga Berteriak Riuh Beritahukan Kondisi Rumahnya, Faktanya Bikin MirisLauren yang merupakan ibu dari seorang putri berusia tiga bulan mengungkapkan bahwa dia pertama kali melakukan penyamakan palsu ketika dia berusia 18 tahun karena dia ingin "sedikit warna" untuk kulitnya yang "pucat alami".Namun, dia mengakui bahwa dia terjerumus kedalam kecanduan yang terlalu jauh.Lauren juga menemukan beberapa foto lama saat memiliki kulit terlalu coklat dan lebih gelap, dia menganggap yang dilakukannya adalah hal konyol.Saat ini, Lauren sedang mencoba untuk menghindari kursi berjemur dan cenderung mengandalkan semprotan tan untuk membuat kulitnya kecoklatan. GridPop.ID (*)