“Obat untuk corona bukanlah kotoran dan urine sapi. Obatnya adalah sains dan akal sehat,” tulis Leichombam.
Sementara Wanghem hanya menulis bahwa kotoran dan urine sapi bukanlah obat yang efektif untuk Covid-19.
Keduanya membuat unggahan itu setelah seorang pemimpin BJP lokal meninggal karena komplikasi akibat Covid-19.
Melansir dari Daily Mail, unggahan kedua pria ini pun langsung dilaporkan anggota BJP lokal ke polisi.
Dalam laporannya, disebutkan Leichombam dan Wangkhem telah menghina dan melukai anggota BJP yang lain.
Tanpa berlama-lama, polisi pun langsung menciduk Leichombam dan Wangkhem serta menjebloskan keduanya ke penjara.
Kini terhitung Leichombam dan Wangkhem sudah ada di penjara selama 45 hari.