GridPop.ID - Di tengah pandemi Covid-19, jahe sedang naik pamor karena dipercaya bisa tingkatkan imunitas tubuh.
Melansir dari Kompas.com, jahe dipercaya bisa memperbanyak sel pembuluh alami NK (natural killer) yang dapat menghancurkan dinding sel virus.
Jahe erbukti mengandung bebebera senyawa berakhasiat yang disebut zingerone, shogaol, dan gingerol.
Gingerol adalah zat aktif minyak atsiri jahe yang berperan meningkatkan kemampuan sel pembunuh alami NK untuk memperbanyak diri dan menghancurkan dinding sel virus.
Selain itu, gingerol juga dapat memperbaiki kemampuan makrofag dalam menelan penyusup.
Hal ini menjelaskan mengapa jahe mampu menghangatkan tubuh karena rasa khas jahe yang pedas dan hangat, sangat baik menanggulangi penurunan daya tahan tubuh akibat perubahan cuaca maupun infeksi virus, terutama influenza.
Tapi sebaiknya mulai sekarang kamu harus waspada jika mengkonsumsi jahe dengan cara seperti ini karena justru bahaya yang akan mengintai tubuh.
Melansir dari Nakita.ID, berlebihan mengkonsumsi ekstrak jahe memiliki dampak yang buruk, Moms.
1. Masalah Pencernaan
Menurut University of Maryland Medical Center jahe jarang menyebabkan efek samping tetapi jika makan dalam dosis besar, Moms meningkatkan risiko masalah.
Makan terlalu banyak jahe dapat menyebabkan mulas, diare dan iritasi mulut.
Moms mungkin juga mengalami sendawa, sakit perut, rasa tidak enak di mulut, kembung, gas dan mual.
Moms bisa mengurangi beberapa efek samping ini dengan menggunakan suplemen dalam bentuk kapsul.
Jika memiliki riwayat maag, penyakit radang usus atau penyumbatan usus, Moms sebaiknya tidak mengkonsumsi jahe segar dalam jumlah banyak.
2. Cacat lahir pada ibu hamil
Meskipun jahe terkadang digunakan untuk mengobati mual di pagi hari, makan lebih dari 1 gram sehari dapat menyebabkan cacat lahir dan masalah lainnya.
Dosis besar jahe dapat mempengaruhi hormon seks bayi atau menyebabkan keguguran atau pendarahan.
Tetapi penelitian lain menunjukkan bahwa jahe tidak membahayakan bayi dan risiko cacat lahir pada wanita yang menggunakan jahe tampaknya tidak lebih tinggi dari biasanya, menurut MedlinePlus.
Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe jika Moms sedang hamil.
3. Pendarahan
Jahe dapat meningkatkan risiko pendarahan jadi jika Moms memiliki gangguan pendarahan.
Jahe juga dapat menurunkan gula darah, yang dapat menyebabkan masalah jika Anda menderita hipoglikemia.
Selain itu, makan jahe dalam jumlah besar, atau mengonsumsi suplemen dosis tinggi, dapat memperburuk kondisi jantung.
Jadi, hindari jahe jika Moms memiliki penyakit jantung.
GridPop.ID (*)