Rencananya, ayah dan ibu gadis itu membawa anak mereka di pulau terpencil Rushan City.
Di sana, dia akan ditemani pakar bertahan hidup.
Tetapi setelah dua hari "masa pembuangannya", gadis itu berhasil menjangkau nelayan, yang kemudian melapor ke polisi.
"Saya sungguh tidak tahan lagi. Mereka memaksa saya ke tempat ini. Saya hanya dibekali air dan biskuit," kata dia.
Remaja itu mengatakan dia bahkan tidak bisa menyalakan api.
"Tolong, bawalah saya kembali," pintanya ke polisi.
Kepolisian setempat kemudian menghubungi orangtua anak itu supaya mereka datang dan membawanya pulang.
GridPop.ID (*)