Find Us On Social Media :

Dunianya Seakan Runtuh, Tangis Ferry Irawan Pecah hingga Mengeluh Ketika Ceritakan Penyakit Parah yang Sedang Dideritanya

By Lina Sofia, Jumat, 16 Juli 2021 | 16:22 WIB

Ferry Irawan

GridPop.ID - Lama tak muncul di layar kaca karena sakit syaraf terjepit, akhirnya aktor Ferry Irawan mau muncul dan buka suara.

Sambil menangis, Ferry Irawan menceritakan penyakit yang ia alami.

Ia mengakui kondisi sakitnya belum stabil dan rasa sakit yang parah ia rasakan saat ini.

"Kondisi saya masih gitu, masih belum stabil ini. Semuanya sakit," kata Ferry Irawan ketika ditemui di kediamannya di kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Kamis (15/7/2021) malam.

Melansir dari Tribunseleb pria berusia 44 tahun itu menyebutkan bahwa syaraf dibagian leher belakang sudah pecah.

Baca Juga: Kabar Teranyar Ferry Irawan, Pembuluh Darah di Kepala Pecah dan Telah Jalani 15 Kali Suntikan, Rekan Artis Kompak Lakukan Penggalangan Dana!

Serta, syaraf dibagian motorik otak kecil sudah pecah.

"Kalau sakit ya sakit. Ini juga bengkak besar banget ininya bagian leher itu udah ya," ucapnya seraya menangis.

Pria bernama asli Ferry Irawan Kusuma tersebut mengakui, sakit yang ia rasakan saat ini adalah penyakit lama yang kambuh.

Ferry menyebut bahwa dulu ia sempat mengidap sakit distonia, yakni ada gangguan atau kontraksi dalam otot yang ada didalam dirinya.

"Sebenernya ini sakit yang dulu kambuh lagi. Dokter bilang jangan sampai kambuh untuk kedua kali, karena bisa lebih berat dari keadaan yang pertama," jelasnya.

Mengutip dari Kompas.com bahwa Distonia adalah kelainan neurologis yang menyebabkan kontraksi otot yang berlebihan dan tidak disengaja.

Baca Juga: Bak Dunia Mendadak Runtuh, Aktor Lawas Ini Bawa Kabar Duka Soal Kondisi Istri Tercintanya yang Harus Dirawat di Rumah Sakit Usai Berkunjung ke Rumah Raffi Ahmad, Ada Apa?

Kontraksi otot ini mengakibatkan gerakan otot dan postur tubuh menjadi tidak normal, sehingga sulit bagi individu untuk mengontrol gerakannya.

Gerakan yang terjadi biasanya berpola dan berulang. Distonia juga bisa menyerang bagian tubuh mana saja, termasuk kelopak mata, wajah, rahang, leher, pita suara, batang tubuh, anggota tubuh, tangan, dan kaki.

Tak hanya gerakan dan postur tubuh abnormal, gejala lain distonia juga bisa berupa depresi dan kecemasan.

Berikut berbagai gejala yang kerap terjadi pada pasien distonia yakni bagian tubuh tertekuk atau dipelintir ke posisi tidak normal.

Gerakan tubuh berulang dan berpola, yang mungkin menyerupai tremor. Gejala dapat memburuk atau hanya terjadi dalam kondisi tertentu.

Baca Juga: Bak Bumi dan Langit, Nagita Slavina Sebut Ayahnya Derita Sakit Syaraf, Anak Angkat Gideon Tengker Ungkap Hal Sebaliknya: Papa Sehat, Bukan Seperti Orang Stres

Gerakan dan postur akibat ditonia juga bisa diredakan sementara waktu dengan sentuhan lembut atau tindakan spesifik yang disebut trik sensorik.

Ferry Irawan hanya bisa meminta doa dari seluruh masyarakat Indonesia, untuk bisa sembuh dan kembali beraktivitas lagi.

"Saya cuma bisa minta doa dari semua aja biar saya sehat bisa beraktivitas lagi," ujar Ferry Irawan.

GridPop.ID (*)