Petugas medis menghabiskan lebih dari 30 menit menggunakan pemotong listrik demi "membebaskan" penisnya.
Mereka menyelipkan lembaran logam tipis di antara batang penis agar tidak terluka, dan menyemprotkan air sebagai pelumas.
Setelah terlepas, mereka mengoleskan krim antibiotik dan memberikan pria itu obat penisilin.
Meski sudah bebas dari gembok, tim medis menerangkan ada kemungkinan kelamin pria itu akan mengalami kerusakan permanen.
Thongchai menerangkan, mereka begitu terkejut dengan apa yang mereka lihat saat sampai di lokasi pada Kamis (15/7/2021).
"Jika gembok dibiarkan terjepit lebih lama, bisa jadi infeksinya makin parah sehingga alat kelaminnya membusuk," ujar dia.
Thailand mengungkapkan di rumah sakit, laki-laki tersebut sampai berteriak kesakitan selama dirawat.
"Kami tidak akan menyebut identitasnya. Hanya kami meminta kepada publik untuk tidak melakukan aksi berbahaya seperti ini," pungkasnya.
GridPop.ID (*)