Find Us On Social Media :

Awalnya Punya Efikasi Tinggi untuk Lawan Varian Delta, Kini Vaksin Ini Justru Punya Efektivitas Lebih Rendah Dibanding Sinovac

By Lina Sofia, Sabtu, 17 Juli 2021 | 20:01 WIB

Vaksin Sputnik V disebut ampuh menangkal virus COVID-19 varian Delta.

Sinovac, yang mendominasi sebagian besar vaksin Covid-19 di Indonesia pun kemudian menjadi bulan-bulanan cercaan warganet.

Memang, menurut para ahli, di Indonesia saat ini hanya ada dua vaksin yang mampu menghadapi varian Delta.

Vaksin pertama adalah AstraZeneca yang menggunakan vektor virus simpanse yang kekurangan replikasi.

Menguti dari Intisari.ID dari data Public Health England (PHE) menyebutkan bahwa vaksin AstraZeneca sanggup meningkatkan perlindungan tingkat tinggi terhadap varian Delta, yaitu mencapai 92 persen.

Baca Juga: Cara Jitu Agar Tak Alami Efek Samping, Siapkan 6 Hal Ini Sebelum Mengikuti Vaksin Covid-19

Sementara vaksin kedua yang dianggap cukup andal hadapi varian Delta adalah Pfizer-BioNTech.

Sebuah studi dari PHE menunjukkan bahwa suntikan dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech efektif mencegah rawat inap pada pasien yang terinfeksi varian Delta.

Jumlah pasien yang terhindar dari rawat inap dan kematian namun telah menerima dua dosis vaksin tersebut mencapai 96%.

Sebuah angka yang luar biasa yang membuat kabar akan datanganya 50 juta dosis vaksin Pfizer disambut dengan gembira oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.