Gridpop.ID - Kim Jong Un merupakan presiden di Korea Utara.Bertahun-tahun menjadi orang nomor satu di Korea Utara, Kim Jong Un dikenal memiliki kebijakan yang berbeda dengan kebanyakan pemimpin lain.Bahkan, ketika Korea Utara bergulat dengan kelaparan dan Covid-19, Kim Jong Un diduga sedang bersantai di atas kapal "taman hiburan terapung" miliknya.Dikutip dari laman kompas.com, keluarga Kim dilaporkan memiliki kapal mewah selama beberapa dekade sebagaimana dilansir Mirror, Selasa (13/7/2021).
Baca Juga: Hati Tsania Marwa Hancur usai Menang Hak Asuh tapi Tak Bisa Bersama Anak, Sosok ini Sebut Atalarik Syach Tak Patuh Hukum hingga Bongkar Fakta Tak Disangka-sangkaKini, kapal tersebut sudah direnovasi dan memiliki fasilitas seluncuran air berliku-liku, kolam renang berukuran Olimpiade, dan lounge bertingkat.Citra satelit menunjukkan, kapal itu berlabuh di pantai pribadi milik Kim di Wonsan pada Senin (12/7/2021). Itu merupakan pertama kalinya kapal itu berada di properti mewah dalam dua tahun terakhir. Dari mana dan sejarah kapal tersebut masih diselimuti misteri.
Ketika Pemimpin Tertinggi Korea Utara tersebut tampaknya sedang bersantai ria di kapal pesiar itu, Korea Utara sedang berjuang.Saat pandemi Corona menggulung seluruh dunia, Kim terus berkeras bahwa Korea Utara tetap bebas dari virus corona dengan menutup perbatasannya. Namun, klaim Kim tersebut disanksikan oleh banyak pihak.
Baca Juga: Tak Begitu Saja Jadi Istri Komut Pertamina, Sosok Ini Beberkan Sikap Puput Nastiti Devi Usai Dinikahi AhokKetika Korea Utara menutup perbatasannya dan memperketat jalur pasokan dari China, negara tersebut jatuh ke dalam krisis yang membuat kelangkaan bahan pokok, pupuk, dan bahan bakar. Kini, Kim mengakui bahwa negaranya menghadapi kekurangan pangan dan menggambarkan situasinya sedang menegangkan.Tak hanya itu, baru-baru ini, Korea Utara menolak rencana pengiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca di bawah skema distribusi COVAX global karena kekhawatiran akan efek sampingnya.
Nasib mayat di Korea UtaraSelain hal itu, kebijakan Kim Jong Un memperlakukan mayat yang ada di Korea Utara juga sungguh mencengangkan.Tak dikubur atau dikremasi, mayat-mayat disana justru dimanfaatkan untuk pupuk.Dilansir oleh intisari online menurut Daily Mirror pada Selasa (31/3/2020), Korea Utara dilaporkan menggunakan mayat manusia untuk dijadikan pupuk tanaman.Laporan itu menyebut bahwa mayat manusia sangat berguna untuk menyuburkan tanaman.Mayat yang digunakan konon, adalah tahanan politik yang meninggal di tahanan.
Baca Juga: Cinta Semalam Berujung Petaka, Kakek ini Tinggalkan Keluarganya Demi Wanita 18 Tahun, Yang Terjadi Selanjutnya Bikin Syok! Tindakan mengerikan ini dilakukan di seluruh negeri, bahkan di daerah pegunungan dan membuatnya bisa cepat panen baru-baru ini.Klaim gila itu diungkapkan oleh seorang mantan tahanan yang selamat dari kamp konsentrasi di Kaechon.Dia mengatakan dengan nama samaran Kim-Il-Soon.Mengatakan, "Tanahnya sangat subuh, dan pertaniannya berhasil di sana karena tubuh manusia yang terkubur berfungsi sebagai pupuk alami." "Beberapa penjaga mengatakan, bahwa mereka harus mengubur mayat secara merata di seluruh tanah hingga membuahi seluruh area," katanya."Salah satunya mereka juga menguburnya di pegunungan," jelasnya."Suatu hari ada anak sedang kencing di pegunungan dan melihat tangah mecuat mereka lupa untuk menguburnya dengan benar," paparnya.
Kim-Il-Soon secara terang-terangan berani membongkar semuanya kepada Komite Hak Asasi di Korea Utara (HRNK).Dia mengatakannya, setelah berhasil melarikan diri dan kini berada di Korea Selatan.Bukti nyata semakin jelas setelah, petugas mencatat bahwa kamp penjara itu juga tidak memiki tempat kremasi melalui citra satelit.Greg Scarlatoiu direktur eksekutif HRNK mengatakan, kesaksian baru ini berfungsi mengingatkan kita bahwa di tengah pandemi ini tidak ada kelonggaran dari rezim Kim."Ini adalah rezim yang melestarikan dirinya dengan melakukan tindakan kejam yang tak terbayangkan kepada rakyatnya," katanya.
Baca Juga: Dendam Kesumat Gegara Hal Sepele Ini, Pemilik Konter Dibunuh Usai Hubungan Badan dengan Pacar Sesama Jenis, Begini Nasib Sang Istri yang Hamil Tua "Ketika dunia sedang berjuang untuk mengatasi krisis kesehatan akibat Covid-19, rezim Kim terus melakukan kejahatan terhadap manusia, sangat brutal menjadikan rakyatnya sendiri sebagai korban," jelasnya.Dalam laporan terbaru di kamp HNRK, menggambarkan bagaimana tahanan yang sudah mati dibaringkan di lubang yang dangkal.Kemudian dikubur dengan buru-buru, dan ditutupi lapisan tanah yang tipis.Namun, jika yang mati banyak, mereka akan menggali lubah sebesar tanah, dan memasukan semua mayatnya bersamaan di dalam sana.Kemudian di atas tanah dijadikan ladang hasilnya seperti sayuran yang ditanam seperti lobak, bayam dan kubis, akan diberikan kepada penjaga kamp dan keluarga mereka.GridPop.ID (*)