Hal itu dilakukan agar korban percaya dengan profesi sang pelaku sebagai dokter.
"Saat bertemu di sebuah rumah sakit daerah Jogja, korban diajak berkeliling. Pelaku ngaku bekerja di rumah sakit tersebut," ungkapnya.
Percaya dengan omongan pelaku, sang korban pun tak tanggung-tanggung mengirimkan sejumlah uang kepada pelaku.
"Karena percaya akan omongan pelaku, korban memberikan uang yang dikirimkan sembilan kali," kata Purbo menambahkan.
Melansir dari Tribunnews, saat jalani aksinya ternyata sang pelaku mengenakan masker, akhirnya membuat para tenaga medis dan korban tak menyadari penyamaran si dokter palsu itu.
"Penyamaran terbongkar saat korban menghubungi rumah sakit yang dianggap tempat kerja pelaku dan terbukti bahwa pelaku merupakan dokter gadungan," jelasnya.
CRW ditangkap di tempat kosnya di Yogyakarta saat hendak melarikan diri. Uang Rp 45 juta sudah digunakan CRW untuk belanja dan membayar utang.