Find Us On Social Media :

Tidur 300 Hari Setahun hingga Mandi dan Makan pun Disuapi dalam Kondisi Tak Sadar, Terungkap Fakta Mengejutkan di Balik Perilaku Pria Ini

By Sintia N, Senin, 19 Juli 2021 | 05:45 WIB

Ilustrasi pria tidur

GridPop.ID - Tidur merupakan salah satu kebutuhan primer bagi setiap manusia.

Umumnya, manusia normal akan tidur selama 6-8 jam per hari. Namun tidak bagi manusia unik asal India ini.

Tak seperti orang pada umumnya, pria asal India bernama Purkharam ini tidur selama 300 hari dalam setahun.

Kok bisa ya?

Baca Juga: Biodata Artis Fiersa Besari, Penyanyi Lagu Celengan Rindu yang Demen Suarakan Pendapatnya di Media Sosial

Dilaporkan The Indian Express, seorang pria India disebut memiliki kondisi media aneh yang membuatnya terus tidur.

Tak main-main, dalam jangka waktu 365 hari dalam setahu, 300 hari diantaranya ia habisnya untuk tidur.

Usut punya usut, pria bernama Purkharam itu mengidap penyakit langka yakni Axis Hypersomnia sejak 23 tahun itu.

Akibat kondisi tersebut, keluarganya sampai harus memandikan dan memberinya makan dalam keadaan tertidur.

Pria berusia 42 tahun itu mengungkapkan, dia hanya bisa menjalankan tokonya selama lima hari dalam sebulan.

Bahkan dilansir World of Buzz pada Jumat (16/7/2021), dikatakan Purkharam sempat tertidur saat melayani pembeli. 

The India Times melaporkan, Purkharam disebut biasanya tertidur lebih dari tujuh sampai delapan hari.

"Namun gejalanya kini makin parah. Dia kini bisa tidur 20-25 jam per hari, atau 300 hari per tahun," ulas India Times.

Baca Juga: Tolong Berhenti Buang Rontokan Daun Kering Begitu Saja, Lakukan Cara Berikut untuk Bikin Tanaman di Rumah Bisa Tumbuh Subur

Untuk diketahui, hipersomnia adalah kebalikan dari insomnia dimana seseorang bisa tidur lebih lama dari waktu normal tidur manusia.

Dilansir dari Health Line via Grid Health, berdasarkan faktor penyebabnya, hipersomnia terdiri dari dua jenis yakni primer dan sekunder.

Hipersomnia primer disebabkan oleh gangguan fungsi sistem saraf pusat dalam mengatur waktu untuk terjaga dan terlelap.

Kondisi itu bisa membuat si penderitanya merasakan kantuk secara tiba-tiba atau tanpa sebab.

Sedangkan hipersomnia sekunder cenderung disebabkan oleh rasa lelah akibat kekurangan waktu tidur tidur pada malam hari.

Namun, kondisi ini bisa juga disebabkan oleh adanya riwayat penyakit kronis dan dampak dari konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu.

Gejala utama hipersomnia sendiri adalah kelelahan yang konstan.

Penderita hipersomnia dapat tidur siang sepanjang hari tanpa mengurangi rasa kantuk, juga kesulitan bangun padahal sudah tidur cukup lama.

Adapun gejala yang dirasakan seseorang yang kemungkinan mengidap hipersomnia sekunder diantaranya;

- Energi rendah- Mudah marah- Sering gelisah- Kehilangan selera makan- Berpikir atau berbicara lambat- Kesulitan mengingat

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, Cukup Pakai Bahan-bahan Alami Ini, Kotoran Membandel di Lantai Rumah Bakal Jadi Kinclong Seketika!

 

Sebagian besar kondisi hipersomnia memang dapat teratasi dengan perubahan gaya hidup.

Namun jika tidak berhasil, maka seseorang dianjurkan untuk memeriksakannya ke dokter agar diberi penanganan yang baik dan tepat.

GridPOp.ID (*)