Find Us On Social Media :

Sembuh Dari Covid-19, Begini Penjelasan Mengejutkan Ahli Soal Waktu Vaksinasi Bagi Para Penyintas

By Luvy Octaviani, Selasa, 20 Juli 2021 | 11:01 WIB

Ilustrasi vaksin Covid-19

GridPop.ID - Pandemi virus Covid-19 masih terus ada hingga saat ini.Banyak negara yang terngah berjuang demi memerangi Covid-19, termasuk negara Indonesia.Per Senin (19/7/21), berikut update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat.Dilansir dari laman tribunnews.com, Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 34.257 penambahan, dari sebelumnya 2.877.476 kasus.Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 2.911.733 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 lalu.

Baca Juga: Jor-joran Beri Rumah Rp 700 Juta Demi Nikahi Gadis Muda, Kakek Ini Justru Berakhir Dengan Penyesalah Usai Sang Istri Lakukan Ini Padanya, Begini Nasib Pernikahan MerekaData tersebut dirilis dalam akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan @KemenkesRI, Senin (19/7/2021) sore.Kabar baiknya, ada sejumlah 32.217 pasien yang berhasil sembuh.Jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 2.293.875 jiwa, dari pasien sebelumnya sebanyak 2.261.658 jiwa.

Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 1.338 pasien.Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 74.920 orang, dari sebelumnya 73.582 orang.Demi menciptakan antibodi untuk menangkal Covid-19, setiap negara kini gencar untuk melaksanakan vaksinasi.Meski sudah pernah terinfeksi Covid-19 dan dinyatakan sembuh, para penyitas Corona masih perlu untuk mendapatkan vaksinasi.

Baca Juga: Mati-matian Selamatkan Tuannya, Seekor Anjing Cegat dan Kawal Mobil Ambulans Masuk ke Gang Sempit, Ternyata Ini yang TerjadiDilansir dari laman kompas.com, tubuh Anda memang telah membangun antibodi terhadap virus corona, tapi masih ada kemungkinan untuk reinfeksi atau terinfeksi Covid-19 untuk kedua kalinya. Sehingga, penting untuk mendapatkan vaksinasdi Covid-19 untuk membantu memperkuat meningkatkan antibodi.Pakar penyakit menular Kristen Englund, MD dari Cleveland Clinic mengatakan, belum diketahui pasti berapa lama kekebalan alami Anda akan bertahan, setelah Anda terinfeksi Covid-19.

“Studi yang berfokus pada berapa lama kekebalan bertahan setelah positif Covid-19, hanya mencakup 200 pasien. Belum ada banyak data. Cara terbaik untuk memastikan Anda terlindungi dalah dengan divaksinasi,” jelas dr Englund. Ia juka menekankan, bahwa bagi mereka yang pernah menderita Covid-19 dan memiliki gejala jangka panjang atau long Covid, mendapatkan vaksin covid-19 tampaknya bisa membantu pasien akhirnya pulih dari gejala long Covid.

Baca Juga: Pasien Covid-19 yang Isoman Wajib Tahu, 3 Situs Ini Bisa Bantu Dapat Sembako hingga Gulai Kambing Gratis“Jika Anda mengalami long Covid pada saat ini, harap pertimbangkan untuk mendapatkan vaksin. Itu tidak akan membuat kondisi Anda lebih buruk – bahkan ada kemungkinan vaksin membuat Anda merasa lebih baik," desaknya. Lalu, berapa lama bisa mendapatkan vaksin Covid-19 setelah dinyatakan sembuh?

Dr Englund menyarankan untuk segera divaksinasi setelah selesai menjalani isolasi mandiri atau mendapatkan perawatan di rumah sakit dan dinyatakan sembuh oleh dokter yang merawat. Namun, jika Anda menerima antibodi monoklonal selama perawatan Covid-19, maka Anda harus menunggu hingga 90 hari setelah sembuh dari Covid-19 untuk menerima vaksin. “Jika Anda mendapatkan antibodi monoklonal, itu akan membuat Anda tidak dapat mengembangkan respons yang bagus terhadap vaksin. Jadi itu sebabnya, harus menunggu selama 90 hari sampai antibodi monoklonal itu keluar dari sistem kekebalan Anda,” ungkapnya.

Baca Juga: Niat Hati Cari Vitamin, Pria Ini Malah Lumpuh Akibat Makan Pisang dan Jeruk, Ternyata Kandungan dalam Buah Ini PenyebabnyaBisakah menularkan virus ke orang lain meskipun sudah divaksinasi? Menurut dr Englund, vaksin Covid-19 tampaknya benar-benar mampu mengurangi penularan virus corona.

“Sehingga, jika Anda telah divaksinasi, kemungkinan Anda terkenal virus corona dan menularkannya kepada orang lain jauh lebih kecil,” jelasnya. Dia mengklarifikasi, bahwa beberapa data awal terkait hal ini belum ditinjau oleh rekan sejawat, meskipun telah dipublikasikan. Sampai saat ini peneliti masih merampungkan informasi ini. Tetapi dia mengatakan, penelitian awal menunjukkan bahwa divaksinasi Covid-19 dapat membuat Anda 90% lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki infeksi tanpa gejala dan menularkan virus ke orang-orang di sekitar Anda. “Vaksin Covid-19 tampaknya benar-benar tidak hanya melindungi Anda, tetapi juga melindungi orang-orang di sekitar Anda." Gridpop.ID (*)