Find Us On Social Media :

Nyawa Warga Korea Utara Bisa Melayang Jika Nekat Konsumsi Budaya Korea Selatan, Gemari K-pop hingga Bahasa Gaul Bakal Diganjar Hukuman Mengerikan Ini!

By Ekawati Tyas, Rabu, 21 Juli 2021 | 10:02 WIB

Kim Jong Un

Upaya lain yang dilakukan pemerintah Korea Utara yakni dengan menghilangkan penggunaan bahasa gaul "oppa" yang artinya "kakak tertua" namun juga sering digunakan sebagai panggilan sayang di Korea Selatan.

Adanya pengaruh budaya asing dapat menjadi ancaman bagi rezim Komunis Korea Utara yang kini berada di bawah pimpinan Kim Jong Un.

Berdasarkan New York Times, bahkan Kim Jong Un telah memberi predikat K-pop sebagai "kanker ganas" sehingga dapat merusak generasi muda di Korea Utara.

Hukuman mati akan menjadi ganjaran bagi yang tertangkap mengikuti media dari Korea Selatan, Amerika Serikat, atau Jepang, sementara hukuman penjara 15 tahun bakal diberika pada yang kedapatan menonton media-media asing tersebut.

Baca Juga: Korea Utara Dilanda Krisis Pangan, Tabiat Kim Jong Un di Masa Lalu Saat Kuras Uang Rp 54 Miliar Untuk Beli Pakaian Dalam Wanita Kembali Jadi Sorotan

Bagaimanapun adanya jaringan teknologi yang semakin canggih akhirnya membuat budaya asing tersebut dengan mudah meresap ke Korea Utara.

Bahkan beberapa pembelot di Korea Utara mengatakan telah menonton drama Korea Selatan hingga akhirnya menjadikannya salah satu alasan untuk lari dari negara itu.

Profesor di University of North Korea Studies, Yang Moo-jin menuturkan pada Media Korea Herald bahwa Kim Jong Un yang memperoleh pendidikan di Swiss memiliki anggapan tersendiri.

"menyadari dengan baik bahwa budaya Barat atau K-pop bisa dengan mudah merasuki generasi muda dan memiliki dampak negatif terhadap sistem sosialis".