"Uang yang terkumpul untuk domba itu Rp 2,9 juta. Andai dulu saya ikut menabung bersama saudara mungkin hari ini bisa kurban sapi bersama," ungkap Yadi.
"Masih beruntung yang hancur itu adalah uang, bukan kesehatan, alhmdulillah saya masih bisa bersyukur hari ini bisa diberi kesehatan sama Allah, meskipun saya tidak punya banyak harta," ungkapnya.
Mengetahui kisah pilu Yadi, Kapolsek Garut Kota Kompol Deden Mulyana akhirnya mengajak para angggotanya untuk menggalang dana guna dibelikan domba.
Kemudian domba itu diserahkan pada Yadi agar tahun ini dapat berkurban.
"Kami galang dana dari anggota, alhamdulillah terkumpul untuk beli seekor domba untuk diserahkan ke Pak Yadi," ujar , Rabu (21/7/2021).
"Ia itu kesehariannya bekerja di kantin kecamatan, sebelumnya kami terenyuh lihat pemberitaan di media akhirnya kami dan pimpinan Polres Garut sepakat untuk memberikan hadiah kepadanya," ucap Deden.
Saat didatangi anggota polisi yang memberi tahu bahwa dirinya diberi domba, Yadi mengaku terkejut.
"Saya kaget tiba-tiba ada polisi datang menjemput, katanya harus ikut ke kantor polisi dan ternyata mau dikasih domba," ucapnya.