Sementara varian Gamma yang muncul di Brasil saat ini sudah mewabah di 78 teritori (naik tiga wilayah).
Menurut urutan SARS-Cov-2 yang diajukan ke inisiatif sains global GISAID hingga 20 Juli, prevalensi Delta melebihi 75 persen di beberapa negara.
Prevalensi Delta meningkat di Australia, Bangladesh, Botswana, Britain, China, Denmark, India, Indonesia, Israel, Portugal, Rusia, Singapura, dan Afrika Selatan.
"Bukti yang berkembang mendukung dugaan peningkatan transmisibilitas Delta dibanding varian non-VOC. Tetapi bagaimana mekanismenya masih belum jelas," ujar WHO.
Kasus naik 12 persen Organisasi yang berbasis di Jenewa tersebut berujar, terdapat 3,4 juta kasus virus corona sepekan hingga periode 18.
Naik 12 persen dari pekan sebelumnya. "Pada tingkat ini, diprediksi jumlah kumulatif kasus yang dilaporkan secara global bisa mencapai 200 juta dalam tiga pekan ke depan," papar WHO.
Kasusnya disebut meningkat 30 persen di Region Pasifik Barat, dan 21 persen di kawasan Eropa.