- vitamin C non acidic 3 kali sehari 500 mg selama 2 minggu, atau
- vitamin C tablet isap 2 kali sehari 500 mg selama 1 bulan, atau
- multivitamin mengandung vitamin C, D, E, dan Zink, sebanyak 2 tablet sehari selama 1 bulan.
Untuk vitamin D, disarankan dikonsumsi 1 kali sehari sebanyak 1 tablet 400-1000 IU. Pasien juga diperbolehkan mengonsumsi obat herbal yang terdaftar di Badan POM.
Bagi pasien tanpa gejala yang memiliki penyakit penyerta lain, maka diperbolehkan meminum obat tersebut sesuai anjuran dokter.
Pasien juga diperbolehkan mengonsumsi obat yang dijual umum seperti paracetamol untuk menurunkan demam.
Khusus untuk pasien bergejala ringan tanpa sesak, selain vitamin, pasien juga akan ditambahkan antivirus.
dr Erlina menegaskan, pasien dilarang keras mengonsumsi obat tanpa resep dokter. Sebab, menurutnya, obat memiliki efek samping yang berbeda.
Adapun obat yang dianjurkan untuk pasien bergejala ringan namun harus sesuai resep dokter yaitu:
- Oseltamivir tablet 75 mg, atau Favipiravir (harus dengan resep dokter)
- azithromycin (harus dengan resep dokter)
- obat pereda lainnya.
Lebih jauh, isolasi pasien mandiri juga harus didukung kerja sama dari pihak anggota rumah lainnya. dr Erlina berharap anggota lain selain siaga untuk hal terburuk, juga diharapkan terus menyemangati pasien untuk segera sembuh.
GridPop.ID (*)