Find Us On Social Media :

Benarkah Fungsi Paru-paru Tidak Akan Kembali Normal Usai Terinfeksi Covid-19, Begini Penjelasan Dokter

By Lina Sofia, Sabtu, 24 Juli 2021 | 09:01 WIB

Ilustrasi paru-paru pasien Covid-19

Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban menganjurkan agar pasien Covid-19 melakukan rontgen

Rontgen dianjurkan bahkan untuk pasien Covid-19 yang tidak memiliki gejalan sekalipun.

"Orang yang positif wajib rontgen dada, termasuk yang tanpa gejalan, termasuk yang gejala ringan," ujarnya dalam tayangan Youtube Prof. Zubairi Djoerban, Sabtu (3/7/2021). 

Dia menceritakan kasus di mana ada dua orang keluarganya terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka berdua mengaku tidak memiliki gejala apapun ketika terinfeksi positif Covid-19.

Baca Juga: Ditinggal Pergi sang Istri untuk Selama-lamanya, Teddy Syach Kenang Perjuangan Rina Gunawan yang Sempat Dinyatakan Positif Covid-19: Ada Penyakit Bawaan Asma, Radang Paru

"Setelah rontgen-nya dikerjakan ternyata hasilnya ada pneumonia," ujarnya. 

Pneumonia adalah salah satu tanda bahwa pasien Covid-19 tidak dalam gejala ringan.

Dia menjelaskan ada kemungkinan pneunomia yang dialami pasien Covid-19 akan menjadi berat dan harus mendapat bantuan oksigen hingga menjalani perawatan di ruang perawatan intensif (ICU)

Melansir dari Kompas.com, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof Dr Cissy B Kartasasmita, SpA(K), MSc, PhD menjelaskan, ketika seseorang menunjukkan gejala seperti batuk, pilek, atau demam, maka kecurigaan pertama kita tentu infeksi Covid-19.

Adapun pneumonia adalah salah satu gejala Covid-19 berat

Ketika seseorang menunjukkan gejala tersebut, hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan tes PCR.

"Bisa ada virus penyebab Covid-19, bisa juga pneumococcus (Streptococcus pneumoniae) kalau diperiksa."

Baca Juga: Tidak Ada yang Tahu Persis Gejala Covid-19, Dokter Spesialis Paru Minta Kita Waspada Kalau Alami Gangguan Kesehatan Seperti IniGridPop.ID (*)