Tapi jangan ditolak begini ucap pihak keluarga ke kami'," kata Kadir menirukan suara ibu tersebut.
"Tadi katanya mereka sudah ditolak lima sampai enam rumah sakit tadi. Salah satunya yang terakhir itu RS Dirgahayu," lanjutnya.
Tak tinggal diam, Kadir bersama beberapa rekannya yang bertugas, langsung membantu ibu tersebut untuk mencari rumah sakit.
"Setelah sampai Alhamdulillah direspons baik oleh pihak keamanan dan medis di sana," kata Kadir.
Dijelaskan Kadir, belum diketahui apakah pasien yang dibawa ke kantor Gubernur Kalimantan Timur itu terjangkit Covid-19 atau tidak.
"Kalau saya lihat kondisi beliau itu memang napasnya sudah sesak. Cuma kami tidak tahu, kalau pihak keluarga maunya diperiksa dulu, jangan ditolak," sebut Kadir.
Saat diselidiki lebih lanjut, wanita yang berteriak itu bernama Siti Sumirah, dan pasien yang dibawa adalah kakaknya.
"Itu rasa sakit hati saya karena lihat kakak saya ditelantarkan begitu saja. Tidak dilayani seperti layaknya pasien lainnya. Pasien lain dilayani kenapa kakak saya tidak," ucap Siti.
Saat ke RS Dirgahayu, RSUD IA Moeis, RS SMC, RS Bhakti Nugraha, RS Hermina kakak Siti ditolak.
Baca Juga: Bikin Geger Warga, Makam Pasien Covid-19 di Depok Amblas Akibat Peristiwa Ini, Begini Penampakannya