GridPop.ID - Susi Pudjiastuti ikut terketuk hatinya saat mengetahui kisah pilu Vino, bocah 10 tahun yang ditinggal meninggal kedua orangtuanya karena Covid-19.
Dilansir dari TribunSolo.com, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti bahkan menangis saat mengetahui cerita Vino.
Seperti diketahui bahwa Vino adalah bocah bernasib malang yang berasal dari Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Bagaimana tidak, usianya yang masih 10 tahun harus menjadi yatim piatu lantaran ditinggal pergi selamanya oleh sang orangtua dan kini ia menjalani isolasi mandiri di rumahnya sendirian.
Diakui Susi Pudjiastuti dirinya sedih dan prihatin dengan kondisi Vino.
Bahkan ia tak ragu ingin memeluk Vino secara langsung.
"Andai dekat, saya ingin memeluknya," tulis Susi Pudjiastuti, dilansir dari akun Twitter @susipudjiastuti.
Kemudian Susi meminta bantuan pada netizen agar memberitahu tentang informasi rumah Vino.
"Kontak dan alamat, please," pinta Susi Pudjiastuti.
Ia berkeinginan untuk merawat Vino layaknya anak sendiri.
"Saya bersedia merawatnya, tanpa adopsi," tutur Susi Pudjiastuti.
Dilansir dari Kompas.com, ibu dan ayah Vino, Lina Safitri (31) dan Kino Raharjo (31) meninggal dunia hanya berselang satu hari saja yakni pada Senin (19/7/2021) dan Selasa (20/7/2021).
Tak sampai di situ, ibu Vino juga tengah hamil 5 bulan.
Sehari-hari ayah Vino berjualan pentol keliling Kutai Barat, selain itu ia adalah perantau dari Sragen, Jawa Tengah.
Usai dinyatakan positif Covid-19, orangtua Vino menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar, Kutai Barat.
Vino yakni anak semata wayangnya juga terpapar Covid-19 namun tak bergejala, sehingga ia menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Vino hanya mendengar kabar dari rumah bahwa kedua orangtuanya sudah meninggal di rumah sakit. Saat ini dia masih isolasi mandiri,” ungkap tetangga Vino, Mistari, mengutip Kompas.com, Kamis (22/7/2021).
Kini Vino dalam kondisi sehat, namun ia nampak bingung lantaran terpukul secara psikis.
Saat ini bocah kelas 3 SD tersebut diurus oleh paman dan juga tetangganya.
"Di sebelahnya itu ada paman Vino, Mas Margono. Mas Margono ini yang antarkan makanan, disimpan depan pintu, baru dia ambil sendiri,” sambung Mistari.
Saat malam tiba, tetangga yang juga rekan berjualan ayahnya menemani Vino dengan tidur di depan pintu beratapkan tenda.
GridPop.ID (*)