GridPop.ID - Vaksin merupakan salah satu program yang diterapkan secara global untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang tengah mewabah.
Dalam perjalanannya program vaksinasi menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Tak sedikit masyarakat yang menolak bahkan tidak percaya dengan vaksin Covid-19.
Seorang pria di AS bernama Stephen Harmon salah satu orang yang tidak percaya dengan vaksin Covid-19.
Bahkan untuk mengungkap rasa tidak percayanya ia kerap mengejek vaksin Covid-19.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com disebutkan dalam salah satu kicauannya di Twitter, ia mengaku dirinya lebih percaya kitab suci dibanding pakar As, Dr Anthony Fauci.
Harmon sampai menegaskan dirinya enggan disuntik vaksin Covid-19, dan percaya imannya akan melindunginya.
Tragisnya, di kehidupan nyata Harmon justru terpapar Covid-19 hingga dirinya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Ia dites menderita pneumonia dan corona di rumah sakit luar Los Angeles, dan meninggal paa Rabu (21/7/2021).
Beberapa hari sebelum meninggal dunia, Harmon sempat mengabadikan dirinya terbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan selang infus terpasang di hidungnya.
"Tolong kalian doakan saya. Mereka hendak mengintubasi saya dan memasukkan saya ke dalam ventilator," pinta Harmon.
Dalam kicauan terakhirnya Rabu, Harmon menuturkan dia memutuskan untuk diintubasi.
"Saya tidak tahu kapan akan bangun. Tetap doakan saya," kata dia.
Tak hanya di luar negeri, hal serupa pun terjadi di dalam negeri.
Sosok yang baru saja viral, dr Louis Owien yang mengklaim dirinya tak percaya pada virus Covid-19.
Dilansir dari Tribunnews.com, dr Louis mejadi perbincangan usai diriny hadir dalam acara yang dipandu Hotman Paris (9/7/2021).
Dalam acara itu, dr Lois menyatakan tidak percaya Covid-19.
Ia juga menyebut kematian pasien Covid-19 bukanlah karena virus Corona, tetapi akibat interaksi obat.
Atas ungkapannya tersebut dr Louis pun ditetapkan sebagai tersangka kasus penyebaran berita bohong.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto menegaskan proses hukum terhadap dokter Lois Owien tetap berjalan meskipun tidak jadi ditahan penyidik Polri.
Ia menytaakan dokter Lois Owien masih menyandang status tersangka dalam kasus penyebaran berita bohong (hoaks) maupun membuat keonaran di masyarakat.
"Proses hukum tetap jalan," kata Agus saat dikonfirmasi, Selasa (13/7/2021) siang.
Soal tidak jadi ditahannya Lois Owien bukan berarti perkaranya ditutup. Dia mengatakan, polisi hanya memberikan penangguhan penahanan kepada tersangka.
"Yang bersangkutan diberikan penangguhan penahanan. Tetap tersangka sesuai pasal yang disangkakan kepada yang bersangkutan," kata dia.
GridPop.ID (*)