GridPop.ID - Anjing merupakan salah satu hewan yang kerap kali dipelihara oleh manusia.Dikutip oleh kompas.com, terdapat sejumlah manfaat memelihara anjing.Mengutip dari American Kennel Club, 20 Oktober 2020, memiliki anjing dapat memberikan kenyamanan dan meredakan kekhawatiran sehingga ia bisa menjadi terapi untuk membantu mengatasi stres dan kecemasan. Para ilmuwan di Washington State University menemukan, hanya 10 menit mengelus anjing dapat memberikan efek positif yang signifikan. Peserta penelitian tersebut mengalami penurunan hormon kortisol secara signifikan setelah mengelus anjing.Selain itu, tentu seseorang yang lolos kriteria untuk mengadopsi seekor anjing diharapkan merawat anjing tersebut dengan penuh kasih sayang.Namun, hal keji justru dilakukan oleh pasangan ini setelah mereka mendapatkan hak asuh untuk mengadopsi anjing dari tempat penampungan hewan.
Dilansir oleh intisari online dari Daily Star, Kamis (6/2/2020), sejak itu polisi melancarkan penyelidikan setelah anjing yang bernama Nika ditemukan tewas di Pulau Sakhalin, Rusia timur.Salah satu pekerja tempat penampungan tiba untuk memeriksa anjing ketika dia 'mencium bau daging goreng'.Relawan Ekaterina Valyus melihat bulu dan bagian dari mayat anjing di teras.Sedang sisa sisa dari mayat anjing berada di kompor.Foto-foto yang mengganggu menunjukkan semangkuk usus yang terbuka di dapur kotor pasangan itu di antara panci masak.Foto-foto lainnya menunjukkan darah Nika berceceran di salju di luar rumah.Wanita yang mengadopsi anjing itu hanya diidentifikasi sebagai Galina.
Awalnya ia membantah menyembelih hewan tak berdaya bersama dengan suaminya yang tidak disebutkan namanya.Namun, ia kemudian mengakui kejahatannya kepada polisi.Nika dilaporkan diserang dengan tongkat besi dalam pemukulan brutal itu.
“Dia mengakui bahwa dia telah membantai anjing itu dan memakannya."Dia hanya mengatakan 'tidak ada yang akan memasukkan saya ke penjara atas seekor anjing'."Dalam kondisi lain, beberapa pemilik hewan peliharaan China telah diperingatkan untuk "menangani" kucing dan anjing mereka di tengah wabah koronavirus - atau pejabat pemerintah dapat memusnahkan mereka."Jika anjing-anjing Anda berlarian di luar dan melakukan kontak dengan wabah atau orang-orang yang terinfeksi virus, maka hewan peliharaan Anda juga harus dikarantina," Profesor Li Lanjuan dari Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah, Rabu."Karena epidemi menyebar di antara mamalia, maka kita harus mengambil tindakan pencegahan terhadap mamalia lain."Kata-katanya dilaporkan memicu kepanikan di beberapa provinsi dan kota.Pemerintah setempat kemudian memasang selebaran yang melarang penduduk membiarkan kucing, anjing atau ternak keluar dari rumah mereka.
GridPop.ID (*)