GridPop.ID - Situasi di Desa Sengonbugel, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, tengah dibuat gonjang-ganjing usai penemuan mayat gadis 20 tahun di kamar kos.
Mayat gadis asal Kabupaten Pati itu pertama kali ditemukan oleh sepupunya usai korban hilang tanpa kabar.
Saat ditemukan pertama kali, mayat korban sudah tergeletak tak bernyawa dengan celana dalam terlepas dan penuh darah.
Melansir dari Surya Malang, kejadian ini terjadi pada Minggu (25/07/2021).
Awalnya, keluarga korban di Pati tidak mengetahui kabar korban bernama Riski ini.
Selain itu, korban juga tidak bisa dihubungi.
Kemudian keluarga korban minta sepupu korban yang tinggal di dekat kos korban untuk mendatangi kos Riski.
Dari hasil pemeriksaan polisi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban diduga tengah mengandung saat itu dan mengalami pendarahan.
"Cairan yang bercampur darah merupakan air ketuban yang keluar akibat pendarahan," kata AKP M Fachrur Rozi, Kasatreskrim Polres Jepara, Selasa (27/7/2021).
Kesaksian penjaga kos, Supriyono, pun menguatkan hal ini.
Pasalnya, ia pernah bertanya kepada korban soal kemungkinan janin yang dikandung.
Supriyono memberanikan diri bertanya seperti itu setelah disuruh istrinya.
"Awalnya korban tidak mengaku. Setelah saya desak terus, akhirnya dia mengaku sedang hamil empat bulan," kata Supriyono.
Setelah mengetahui jawaban tersebut, Supriyono menawarkan diri untuk mendatangi rumah sang pacar.
Tapi, korban menolak dengan alasan sang pacar sedang kerja.
"Pacarnya orang Mayong. Tapi saya tidak tahu persis Mayong sebelah mana," imbuhnya.
Sebagai tambahan informasi, kejadian serupa juga pernah terjadi di Madiun, Jawa Timur.
Melansir dari Kompas.com, Ica Puspita Dwi Anggreini (18) ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah rumah kos pada Selasa (13/07/2021).
Polisi menemukan banyak kejanggalan yang mengarah pada dugaan pembunuhan.
Pertama, pada bagian kepala jenazah yang sudah membusuk, banyak luka memar yang diduga akibat benturan benda tumpul.
Raja menyebutkan, luka memar ditemukan pada bagian atas dan samping kepala korban. Jumlahnya pun tidak sedikit.
“Memarnya tidak bisa dibilang kecil, banyak soalnya. Kalau memar karena apa kita belum mengetahuinya,” ujar Raja.
Parahnya, korban diduga dihabisi saat tengah mengandung.
Polisi juga akan memeriksa pria atau pacar yang menghamili korban.
Kondisi korban ini diketahui dari hasil autopsi.
Bahkan, seharusnya korban tak lama lagi bakal menjalani persalinan.
“Pokok intinya kami akan panggil orang-orang yang kami duga ada kaitan dengan Ica,” kata Raja lebih lanjut.
GridPop.ID (*)