Find Us On Social Media :

Nekat Simpan Bayinya Selama 7 Hari Dalam Kulkas, Ibu Ini Beberkan Alasan Pilu di Balik Tindakannya, Ternyata Ini yang Terjadi

By Luvy Octaviani, Kamis, 29 Juli 2021 | 20:01 WIB

Ilustrasi bayi

Dokter Sharran mendesaknya untuk melakukan prosedur pelebaran dan kuretase (D & C) untuk memotong bayi keluar dari rahimnya setelah sonogram mengungkapkan jantung Miran telah berhenti berdetak.Tapi Sharran menolak karena dia tidak ingin bayinya keluar 'berkeping-keping' dan memilih untuk diinduksi dan melahirkan secara alami pada 23 April, 173 hari sebelum tanggal jatuh tempo.Sharran, seorang ibu dari 11 anak, berkata, "Dokter mengatakan kami dapat membuangnya sebagai limbah medis, atau Anda dapat menghubungi rumah duka.""Saya sangat marah karena dia memanggil bayiku 'janin'.""Saya tidak percaya dia juga menyindir tentang membuang di limbah medis. Saya sangat marah karenanya.""Tetapi saya juga merasa pemakaman tampak berlebihan.""Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dan saya dihadapkan dengan keputusan ini.""Suami saya dan saya berdiskusi untuk menguburnya di pot bunga yang penuh dengan hydrangea yang akan tumbuh setiap tahun dan kami pikir itu ide yang bagus."Sharran ingin membuat orang yang ingin aborsi berpikir dua kali bahwa saat usia 14 minggu, itu benar-benar bayi dan kehidupannya sangatlah berharga.

Baca Juga: Dulu Diterawang Tak Bisa Move On Dari Luna Maya, Ariel NOAH Kini Blak-blakan Ungkap Wanita Ini Sebagai Sosok Spesial yang Bisa Bikin Patah Hati Nasional

GridPop.ID (*)