Find Us On Social Media :

Curi Kotoran Sapi Senilai Rp 310 Ribu, Gerombolan Pencuri Ini Diburu Polisi Mati-matian, Alasannya Bikin Melongo

By Sintia N, Kamis, 29 Juli 2021 | 19:31 WIB

Warga India menggelar pertempuran besar-besaran menggunakan kotoran sapi, yang disebut "Gorehabba"

GridPop.ID - Pencurian apapun itu memang merupakan tindak kriminal yang bisa ditindak secara hukum.

Kendati demikian, umumnya pencuri akan mengambil barang-barang berharga yang memiliki nilai tinggi.

Namun baru-baru ini, muncul sebuah kasus pencurian unik yang terjadi di India.

Betapa tidak, segerombol pencuri dilaporkan mencuri hampir satu ton kotoran sapi dari gudang penyimpanan warga di sebuah desa di India.

Yang lebih mencengangkan lagi, aksi pencurian itu kini jadi buruan polisi secara besar-besaran.

Padahal jika dilihat dari nilainya, kotoran sapi itu tak memiliki harga yang begitu fantastis.

Namun kisah dibaliknya justru bikin geleng-geleng kepala.

Baca Juga: Nekat nikahi 2 Gadis Sekaligus Padahal Tak Punya Pekerjaan, Pemuda Viral Asal Lombok Ini Akhirnya Bernasib Miris, Terpaksa Lakoni Hal Ini Demi Sesuap Nasi

Melansir AFP via Kompas.com, mulanya, penduduk desa Dhurena di negara bagian Chhattisgarh melapor kepada polisi pada akhir Juni setelah lebih dari 800 kilogram kotoran sapi hilang dari gudang mereka.

Polisi mengatakan, gerombolan itu melancarkan aksinya pada malam hari, membobol gudang penyimpanan, dan mencuri kotoran sapi yang diperkirakan bernilai sekitar 1.600 rupee (Rp 310.000).

"Kami telah menanyai beberapa tersangka, tetapi belum melakukan penangkapan," kata petugas polisi setempat Harish Tandekar kepada AFP.

Dia menambahkan, polisi masih belum mengetahui bagaimana gerombolan itu mengangkut kotoran dalam jumlah besar atau mengapa mereka mencurinya.

"Penyelidikan terus dilaksanakan dan segala upaya dilakukan untuk menemukan pelaku," kata Tandekar.

Di desa Chhattisgarh, pemerintah negara bagian membeli kotoran sapi dari peternak sapi perah dengan harga 200 rupee (Rp 38.000) per 100 kilogram guna dijadikan pupuk kompos.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak negara bagian India telah mendorong petani untuk menjual kotoran sapi mereka untuk memajukan pertanian organik.

Selain itu, permintaan kotoran ternak juga meningkat untuk kebutuhan produk ramah lingkungan dan untuk tujuan keagamaan.

Baca Juga: Dikenal Suka Umbar Aurat, Nikita Mirzani Mendadak Gelisah dan Langsung Salat Tahajud Usai dengar Kabar Mengejutkan Ini: Gue Takut...

Beberapa orang Hindu di India menganggap sapi adalah hewan suci.

Mereka memanfaatkan kotoran dan air seni sapi sebagai obat-obatan dan praktik lainnya.

Pada 2019, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi menginvestasikan miliaran rupee untuk penelitian pengembangan obat-obatan dan produk kebersihan dari kotoran dan urin sapi.

Pemerintah ingin mendorong produksi pasta gigi, sampo, dan obat nyamuk dari kotoran dan urin sapi.

Diwartakan Kontan Mei 2021 lalu, warga India juga sempat membuat geger dunia lantaran melakukan terapi kotoran sapi secara massal.

Dilansir dari Reuters, di negara bagian Gujarat, India Barat, beberapa orang secara rutin mendatangi penampungan sapi untuk melumuri tubuh mereka dengan kotoran dan urin sapi.

Bukan tanpa alasan, orang-orang meyakini kotoran dan urin sapi memiliki kemampuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh hingga menyembuhkan Covid-19.

Namun banyak dokter menyayangkan praktik pengobatan Covid-19 dengan kotoran dan urin sapi di India lantaran dianggap bisa menyebarkan penyakit lain.

Baca Juga: Nyesel Kalau Nggak Nyoba, Letakan Garam dan Gula di Bawah Lidah Sebelum Tidur dan Rasakan Manfaat yang Luar Biasa Ini Besok Pagi

GridPop.ID (*)