Find Us On Social Media :

Sempat Ditahan 18 Bulan oleh Inggris, Bahtera Nabi Nuh Akhirnya Kembali Berlayar, Penampakannya Bikin Merinding

By Sintia N, Kamis, 29 Juli 2021 | 21:02 WIB

Ilustrasi Bahtera Nuh.

GridPop.ID - Kamu tentu sudah tak asing lagi dengan kisah legendaris tentang Bahtera Nuh atau Bahtera Nabi Nuh.

Ya, kisah ini banyak diceritakan di berbagai agama dengan versinya masing-masing.

Menariknya, kisah Bahtera Nuh ini tak cuma isapan jempol belaka.

Pasalnya, sejak beberapa tahun lalu sudah banyak peneliti yang mencoba menguak kebenaran cerita tersebut.

Bahkan melansir National Geographic Indonesia, beberapa peneliti mengklaim telah menemukan bangkai kapal Nuh.

Salah satu penemuan tersebut mengklaim telah menemukan kapal yang mereka yakini “99,9%” merupakan artefak kuno Bahtera Nuh.

Tim dengan 15 peneliti yang menjelajahi Turki Timur ini mengklaim telah menemukan Bahtera Nuh di Gunung Ararat yang terletak 13 ribu kaki di atas permukaan laut.

Baca Juga: Jadi Menu Favorit Masyarakat Indonesia, Minuman Sejuta Umat Ini Mana yang Lebih Sehat untuk Dikonsumsi? Simak Hasil Penelitiannya yang Mengejutkan!

Terlepas dari itu, belum lama ini beredar kabar bahwa sebuah replika raksasa bahtera Nuh yang sempat ditahan selama 18 bulan di Ipswich, Inggris akhirnya berlayar menuju Belanda.

Dilansir dari Kompas.com, kapal yang difungsikan sebagai museum tersebut tiba di Ipswich pada November 2019 dan tadinya berencana bersandar selama tiga bulan saja.

Namun, pihak berwenang menemukan "sejumlah masalah" yang mendorong mereka menahan kapal sepanjang 70 meter ini dan tak membolehkannya berlayar berdasarkan undang-undang kelautan di Inggris.

Ketika itu Badan Penjaga Pantai dan Kelautan Inggris (MCA) menyatakan, kapal ini boleh meninggalkan Ipswich ketika masalah-masalah yang ditemukan sudah diatasi.

Media setempat, Ipswich Star, memberitakan kapal ini ditahan oleh pihak berwenang karena "dokumen yang tak lengkap" dan "minimnya informasi terkait kelayakan untuk berlayar".

Dalam email-email pihak berwenang, yang didapat oleh Ipswich Star berdasarkan undang-undang kebebasan informasi, diketahui "tidak tersedia informasi yang lengkap terkait dengan stabilitas dan bobot kapal".

Mereka khawatir kapal berusia 61 tahun itu tidak layak berlayar dan memiliki peralatan keselamatan yang minim.

Baca Juga: Jauh Dari Sorotan Usai Direhabilitasi, Begini Perubahan Fisik Nia Ramadhani yang Bikin Takjub, Sikap Ardi Bakrie ke Sesama Penghuni Panti Terbongkar

Siapa pemilik kapal dan apa komentarnya?

Pemilik kapal ini adalah Aad Peters, warga Belanda yang berprofesi sebagai produser televisi.

Saat kapal ini ditahan, Peters mengatakan bahwa replika 'kapal' Nabi Nuh miliknya punya asuransi penuh dan telah lolos sejumlah inspeksi atau pengujian.

Dikatakan pula, kapal ini sudah pernah bersandar di sejumlah negara di Eropa dan tidak perlu didaftarkkan ke satu negara tertentu.

Kekhawatiran soal peralatan keselamatan pun "sudah diatasi dan sudah ada juga sertifikatnya, demikian juga dengan kewajiban-kewajiban finansial yang harus dipenuhi", kata sang pemilik kapal.

Sengketa antara MCA dan pemilik kapal membuat kapal ini seakan "terkatung-katung" di Ipswich.

Namun kini sudah dicapai kesepakatan, yang mendorong MCA membolehkan kapal ini berlayar ke Belanda.

Baca Juga: Dibesarkan Jauh Dari Indonesia Usai Diboyong Ibunda ke Negara Ini, Intip Potret Menawan Putri Tommy Soeharto, Beranjak Dewasa Baru Saja Rayakan Ultah ke-21

Asosiasi pengelola pelabuhan Inggris (ABP) mengatakan puas dengan perkembangan ini dan mengatakan, "Kami tentu senang sudah ada kesepakatan antara MCA dan pemilik kapal ... selamat jalan semoga selamat tiba di Belanda."

Pihak berwenang di Belanda menggambarkan kapal ini sebagai "obyek yang mengapung" yang dibolehkan melakukan satu perjalanan internasional "dalam situasi darurat".

Seperti apa penggambaran di dalam kapal?

Kapal ini dibeli Aad Peters seharga tiga juta euro atau sekitar Rp 51,5 miliar, yang berharap kapal ini akan menjadi "bahan pembicaraan banyak orang".

Ia membutuhkan tim beranggotakan sekitar 50 orang untuk mengubah kapal menjadi museum, mengambil inspirasi dari kisah-kisah kenabian yang ada di kitab suci.

Selain penggambaran kisah Nabi Nuh, juga ada penggambaran kisah Adam dan Hawa, serta kisah kelahiran Nabi Isa.

Baca Juga: Nekat nikahi 2 Gadis Sekaligus Padahal Tak Punya Pekerjaan, Pemuda Viral Asal Lombok Ini Akhirnya Bernasib Miris, Terpaksa Lakoni Hal Ini Demi Sesuap Nasi

GridPop.ID (*)