GridPop.ID - Kamu tentu sudah tak asing lagi dengan minuman yang satu ini.
Ya, di Indonesia sendiri, teh memang menjadi minuman favorit sejuta umat.
Bahkan bagi sebagian orang, rutinitas minum teh di pagi hari atau sore hari adalah sebuah keharusan.
Apalagi di zaman sekarang ini, teh sudah banyak diolah menjadi berbagai macam minum yang unik dan menyegarkan.
Mulai dari es teh, teh buah, teh susu hingga bubble tea yang kini marak dan banyak diburu masyarakat.
Melansir dari Mind Body Green, Jonny Bowden, Ph.D., seorang ahli gizi, mengatakan, "Apa yang menentukan apakah teh berwarna hijau, hitam, putih, atau oolong tergantung sepenuhnya pada tingkat pemrosesan yang dialami oleh tanaman Camellia sinensis setelah dipanen,"
Bowden mengatakan bahwa perbedaan itu berada pada proses pembuatan masing-masing teh.
Teh hitam sepenuhnya difermentasi, teh oolong sebagian difermentasi, teh hijau tidak difermentasi sama sekali kecuali diuapkan dan dikeringkan, dan teh putih hampir tidak diproses.
"Teh herbal dibuat dari daun, akar, dan buah-buahan lain dan tidak dibuat dari tanaman Camelia sinensis, yang juga berarti bebas kafein," kata Bowden.
Teh mengandung lebih dari 4.000 senyawa yang meningkatkan kesehatan, termasuk epigallocatechin gallate (EGCG) dan L-theanine.
EGCG memberikan manfaat antioksidan, anti-inflamasi, anti-proliferasi, anti-infeksi, dan melindungi jantung.
Teh juga merupakan satu-satunya tanaman yang membuat asam amino L-theanine, yang dikenal untuk menenangkan dan memfokuskan pikiran serta mengurangi stres.
Pengobatan Tiongkok tradisional dan praktisi ayurvedic telah lama menggunakan teh untuk meningkatkan pencernaan, mempercepat penyembuhan luka, menstabilkan gula darah, meningkatkan kesehatan jantung, dan meningkatkan fungsi mental.
Sedangkan, penelitian modern menunjukkan secara teratur minum teh dapat bermanfaat bagi berbagai kondisi, termasuk diabetes tipe 2, obesitas, gangguan mood, dan bahkan beberapa jenis kanker.
Memilih teh yang aman dan berkualitas
Dilansir dari Nakita.ID, teh dengan kualitas rendah memiliki logam lebih berat karena terdiri dari daun-daun yang sudah tua.
Sementara daun dan tunas lebih sedikit yang diserap lebih sedikit dicadangkan untuk produk teh bermutu tinggi.
Teh organik lebih aman tetapi sekarang ini tidak selalu, karena mereka akan bebas dari pestisida tetapi masih mungkin terkontaminasi dengan logam berat atau bahan kimia lainnya.
Maka memilih teh yang berkualitas tinggi adalah jalan satu-satunya mengurangi racun.
Tapi, kamu harus tahu hal spesifik seperti dari mana asal pertanian teh tersebut, bagaimana cara panennya, dan kota yang memproduksi.
Teh dari Cina dan India lebih banyak tercemar daripada teh dari Jepang.
Nah berikut strategi memilih teh yang aman dan berkualitas menurut para ahli, seperti dikutip dari Nakita.ID.
1. Selalu beli teh yang sudah tersertifikat dan teh non-GMO.
2. Restoran dan kedai kopi sering memakai teh yang murah dan berkualitas lebih rendah.
Pertimbangkan untuk membawa teh sendiri dari rumah dan hanya meminta air hangat.
3. Minum teh dengan rasa tawar, kalau mau ada rasa, tambahkan sedikit stevia organik
4. Baca label dengan hati-hati, hindari teh yang mengandung perasa buatan, bahan-bahan transgenik potensial termasuk lesitin kedelai dan tepung jagung, sirup jagung, dan zat tambahan lainnya.
5. Kalau mau beli teh yang berkantong pilih yang epichlorohydrin-free.
6. Gunakan air yang disaring dari pada air ledeng.
7. Seduhan teh selama lebih dari tiga menit berpotensi meningkatkan infus logam berat, terutama timbal dan aluminium.
Nah, selamat mencoba!
GridPop.ID (*)