Find Us On Social Media :

Tahun Baru Islam 2021 Sudah di Depan Mata, Berikut Amalan yang Dianjurkan Memasuki Bulan Muharram

By Luvy Octaviani, Minggu, 1 Agustus 2021 | 09:43 WIB

Tahun Baru Islam

GridPop.ID - Setiap tahun Umat Islam memperingati Tahun Baru Islam.Tahun baru 1 Muharram 1443 Hijriyah jatuh pada hari Selasa, 10 Agustus 2021.Dilansir TribunnewsWiki.com, Tahun Baru Islam jatuh setiap 1 Muharram yang menandai peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada 622 M.Penetapan bulan Muharram sebagai awal Tahun Baru Islam dalam kalender Hijriyah merupakan hasil dari musyawarah para sahabat Nabi Muhammad SAW.Kemudian, sejarah Tahun Baru Islam bermula ketika umat Islam mengalami kesulitan dalam menentukan tahun.Lalu, para sahabat Nabi Muhammad seperti Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Thalhan bin Ubaidillah berkumpul untuk menentukan kalender Islam.Para sahabat nabi tersebut saling menyuarakan usulnya.

Baca Juga: Tolong Berhenti Campurkan 2 Bahan Ini Saat Membuat Sambal Terasi Jika Tak Ingin Hal Mengerikan Ini Mengintai Tubuh!

Di antara usulan tersebut terdapat pendapat yang mengatakan penanggalan Islam dihitung dari peristiwa penyerangan Abrahah terhadap Ka’bah yang dikenal dengan Amul Fiil (tahun gajah).Ada juga yang menyarankan kalau penanggalan Islam dihitung dari turunnya wahyu pertama kepada Rasulullah SAW.Ada pula yang mengusulkan penanggalan Islam dihitung dari wafatnya Rasulullah saw.Hal tersebut dikarenakan waktu itu diturunkan wahyu terakhir yang menegaskan bahwa Islam sebagai agama yang sempurna.Lalu, Ali bin Abi Thalib mengusulkan agar kalender Hijriah Islam dimulai dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah yang akhirnya usul Ali bin Abi Thali blah yang diterima.Dari usul Ali Bin Abi Thalib inilah sejarah kalender Islam pertama kali dibuat dan sejarah tahun baru Islam muncul.Dikutip dari Tribunnews.com, berikut amalan istimewa di bulan Muharram:

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Ternyata Begini Cara Memilih Teh Berkualitas Menurut Pakar, 7 Hal Penting Ini Patut Diperhatikan

1. Perbanyak Amal SalehSeperti bulan Dzulhijjah, pada bulan Muharram, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan saleh.Tentu saja mengerjakan amalan baik di bulan istimewa akan mendapatkan pahala dan mendapatkan rahmat Allah Subhanahu wa ta'ala.Memperbanyak amalan salehbisa dimulai dengan berzikir, bersedekah, hingga tilawatil quran dan mengamalkannya.2. BertaubatMenyesali atas dosa dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali menjadi tugas manusia seumur hidup.Taubat merupakan karunia dan kesempatan yang diberi Allah untuk kembali kepada-Nya.Adapun kita yang sudah terlanjur berbuat dosa langsung memohon ampun dengan cara bertaubat dan bertekad kuat untuk tak mengulanginya di kemudian hari.

Baca Juga: Geger Sosok Asing Ini Temui Anthony Ginting Usai Tembus Semifinal Olimpiade Tokyo, Ada Apa?

3. Memperbanyak sedekahDalam menyambut bulan Muharram diperintahkan agar memperbanyak pengeluran dari belanja kita sehari-hari untuk bersedekah, membantu anak-anak yatim, membantu keluarga, kaum kerabat, orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan.Semua itu hendaknya dilakukan dengan tidak memberatkan diri sendiri dan disertai keikhlasan semata-mata mengharap keridhaan Allah.Mengenai hal ini Rasulullah bersabda:مَنْ وَسَّعَ عَلى عِيَالِهِ وَ أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ“Siapa yang meluaskan pemberian untuk keluarganya atau ahlinya, Allah akan meluaskan rizki bagi orang itu dalam seluruh tahunnya.” (HR Baihaqi, No: 3795)

4. PuasaTerdapat dua amalan puasa sunnah dalam bulan Muharram.Puasa TasuaPuasa Tasu'a merupakan puasa sebelum hari 10 Muharram atau yang dilaksanakan pada 9 Muharram.Dalam riwayat dijelaskan di akhir hayatnya Rasulullah pernah berkeinginan jika ia masih hidup di tahun depan maka ia akan berpuasa pada 9 dan 10 Muharrram.عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ, قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-: (( فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ.)) قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma, dia berkata, “ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharram).’ Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal.”

Baca Juga: Geger Reaksi Terkini Abdul Rozak Usai Penghina Ayu Ting Ting Minta Maaf, Ungkap Keinginan Tak Terduga hingga Bongkar Fakta Ini

Puasa AsyuraPuasa Asyura meeupakan puasa yang dilaksanakan pada 10 Muharram.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:((…وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ.))“… Dan puasa di hari ‘Asyura’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” HR Muslim no. 1162/2746.Puasa Asyura ini menjadi puasa yang paling dikenal masyarakat.“Dulu hari ‘Asyura, orang-orang Quraisy mempuasainya di masa Jahiliyah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mempuasainya. Ketika beliau pindah ke Madinah, beliau mempuasainya dan menyuruh orang-orang untuk berpuasa. Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa ‘Asyura’. Barang siapa yang ingin, maka silakan berpuasa. Barang siapa yang tidak ingin, maka silakan meninggalkannya.”Itulah penjelasan tentang amalan-amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW dilaksanakan di bulan Muharram.Puasa Ayyamul BidhNah,Anda bisa melanjutkan ibadah puasa sunnah lainnya berupa puasa Ayyamul Bidh.Sebenarnya puasa Ayyamul Bidh tidak hanya dilaksanakan setiap bulan Muharram saja, tapi pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan-bulan lain dalam kalender hijriah.Berikut niat puasa Ayyamul Bidh yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, 15 pada bulan Hijriah.َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَىNAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

Baca Juga: Kecanduan Seks hingga Hilang Keperawanan Sejak Usia 17 Tahun, Hidup Wanita Ini Berubah Drastis Saat Berada di Bali, Kisah Selanjutnya Bikin Melongo

GridPop.ID (*)