Find Us On Social Media :

Kisah Apriyani Rahayu Kecil, Nangis Jika Tak Diberi Raket hingga Keterbatasan Ekonomi Membuat sang Ayah Asah Kreativitas Demi Penuhi Keinginan sang Anak 

By Ekawati Tyas, Selasa, 3 Agustus 2021 | 14:32 WIB

Apriyani Rahayu

"Masalahnya kalau tidak dikasih raket, dia menangis," tutur Ameruddin mengenang.

Dengan bermodalkan peralatan seadanya, Apriyani kemudian berlatih di Gedung Sarana Kegiatan Bersama (SKB) Unaaha, Kabupaten Konawe, yang berjarak 9 kilometer dari rumahnya.

Turnamen demi turnamen pun mulai diikuti Apriyani di tingkat kecamatan pada 2005 hingga setahun kemudian ia mulai merambah ikut ajang bulu tangkis junior tingkat Kabupaten Konawe.

Setelah sukses menyabet gelar juara II Pekan Olahraga Daerah (Porda) Sultra di Raha, Kabupaten Muna, pada 2007, Apriyani kemudian menunjukkan bakatnya di tingkat provinsi.

Lalu pada 3 September 2011, Apriyani bergabung dengan klub PB Pelita Bakrie binaan legenda bulu tangkis Tanah Air, Icuk Sugiarto, di kawasan Kosambi, Jakarta Barat.

Meski sempat ditolak oleh Icuk Sugiarto, namun Akib Ras yakni salah seorang pegawai kantor perwakilan Konawe berusaha membujuk atlet bulu tangkis tersebut agar mau menerima Apriyani dan usahanya berbuah manis.

Baca Juga: Padahal Berdarah Indonesia, 4 Atlet Bulu Tangkis Ini Justru Bela Negara Lain di Ajang Olimpiade Tokyo 2020, Terungkap Fakta di Baliknya