Find Us On Social Media :

Menakjubkan! 4 Planet Ini Bakal Terlihat Lebih Terang hingga Keindahannya Terlihat Jelas di Bulan Agustus, Bumi Termasuk Nggak nih?

By Lina Sofia, Jumat, 6 Agustus 2021 | 11:02 WIB

Ilustrasi Planet Jupiter dan Super Jupiter

GridPop.ID - Keindahan planet-planet selain Bumi di Tata Surya memang tidak diragukan lagi.

Dengan kombinasi warna-warna yang ditampakannya pun dapat memanjakan mata.

Ada kabar gembira, bahwa pada bulan Agustus 2021, setidaknya ada empat planet paling terang yang keindahannya bisa diamati.

Seperti Planet Saturnus dan Jupiter dapat diamati di bulan Agustus karena tengah berada di posisi yang berlawanan dengan Matahari selama 17 hari.

Kedua planet tersebut terlihat kurang lebih sepanjang malam. Mereka mulai naik menjelang malam, kemudian bergerak melintasi meridian setelah tengah malam, dan mulai turun saat fajar.

Selain itu, planet Venus juga terlihat di bulan Agustus, posisinya tetap rendah di senja barat setelah Matahari terbenam.

Kemudian, akan ada Merkurius yang bergabung bersama Venus. Planet terdekat dari Matahari ini dapat terlihat di minggu terahir bulan Agustus.

Baca Juga: Bikin Takjub! Fenomena Langka Sore Nanti, Masyarakat Indonesia Dapat Lihat Saturnus yang Berjarak 1,351 Miliar Kilometer dari Bumi

Dilansir dari Space.com via Kompas.com, simak berikut ini adalah empat planet paling terang yang terlihat pada Agustus 2021:

1. Venus

Sepanjang bulan Agustus 2021, planet terdekat kedua dari Matahari, Venus, dapat terlihat sekitar 90 menit setelah Matahari terbenam.

Elongasinya dari Matahari meningkat, namun sudut antara ekliptika dan cakrawala tidak cukup menguntungkan bagi pengamat utara.

Pada awal bulan Agustus, kemiringan ekliptika Venus dangkal ketika Matahari terbenam sehingga sejak akhir Juni hingga Oktober, Venus tetap berada di ketinggian yang sama saat Matahari terbenam.

Jika ingin melihat Venus, pada malam 10 Agustus 2021, sekitar 45 menit setelah Matahari terbenam, lihatlah 8 derjat di atas ufuk barat dari bulan sabit berumur 2,5 hari dan 6 derajat ke kiri.

2. Merkurius

Pada tanggal 1 Agustus, Merkurius berada dalam konjungsi superior.

Di langit barat setelah matahari terbenam, ia akan tampak sangat buruk selama akhir Agustus.

Di minggu terakhir bulan Agustus, Merkurius akan tampak di 9 derajat di atas cakrawala saat Matahari terbenam dan 16 derajat ke kanan di bawah Venus.

Baca Juga: Setelah 18 Tahun, Fenomena Bulan Merah Super Kembali Terlihat di Indonesia Saat Hari Raya Waisak pada 26 Mei 2021 Mendatang

3. Jupiter

Jupiter berada di posisi yang berlawanan dengan Matahari pada 19 Agustus sehingga akan terlihat pada malam dan puncaknya sekitar tengah malam.

Jika menggunakan teleskop yang bagus, cakram Jupiter mungkin akan dapat terlihat seperti sabuk gelap, zona terang, atau bintik-bintik.

Pada 21 Agustus, Jupiter akan terlihat sepanjang malam dan turun 5 derajat. Ia akan tampak seperti bulan yang hampir purnama.

4. Saturnus

Saturnus berada di oposisi pada 2 Agustus 2021. Ia bersinar putih kekuningan dengan magnitudo +0,2 dan tampak rendah di tenggara ketika langit mulai gelap.

Saturnus akan semakin naik ke arah selatan dan dapat dilihat sepanjang malam saat malam semakin larut.

Pada 20 Agustus, sekitar satu jam atau lebih setelah Matahari terbenam, lihatlah ke arah tenggara untuk melihat Bulan dan 5 derajat tepat di atasnya adalah Saturnus.

Baca Juga: Soroti Fenomena Awan Berbentuk Gelombang di Aceh, Mbak You Singgung Soal Air Pindah ke Darat hingga Memohon pada Sang Pencipta Agar Tak Ada Lagi Bencana, Kenapa?

Sebelumnya pada bulan Juli 2021 planet Bumi pernah mengalami fenomena Aphelion.

Dilansir dari Tribunnews, Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya.

Bumi berinteraksi secara gravitasi dengan objek lainnya di luar angkasa, terutama Matahari dan Bulan.

Bumi berputar pada sumbunya sebanyak 366,26 kali, yang menciptakan 365,26 hari matahari atau satu tahun sideris.

Bumi bergerak dalam orbit, mengelilingi Matahari sebagai pusat Tata Surya.

Orbit Bumi mengelilingi Matahari tidaklah berbentuk lingkarang sempurna, melainkan berbentuk elips atau lonjong.

Bentuk orbit yang elips, membuat Bumi mengelilingi Matahari dalam kurva yang miring.Hal tersebut membuat Bumi memiliki jarak paling dekat dan jarak paling jauh dari Matahari.

Dilansir dari NASA Science, jarak terdekat Bumi dan Matahari adalah 147,5 juta kilometer dan disebut dengan perihelion.

Adapun jarak terbesar antara Bumi dan Matahari adalah 152,6 juta kilometer dan disebut dengan aphelion.

Sehingga fenomena aphelion adalah titik di mana Bumi berada paling jauh dengan Matahari.

Baca Juga: Bak Sebuah Pertanda, Usai Ribuan Cacing di Solo Kini Pasukan Ubur-ubur yang Tak Terhitung Jumlahnya Terlihat di Pelabuhan Probolinggo 

GridPop.ID (*)