Find Us On Social Media :

Muncul Kasus Baru Covid-19 Setelah 1 Tahun Wuhan Leha-leha, Pemerintah Gercep Lakukan Tes Massal Warganya Hanya Dalam Waktu 5 Hari, Berikut Faktanya!

By Ekawati Tyas, Selasa, 10 Agustus 2021 | 05:02 WIB

Ilustrasi pemeriksaan Covid-19

GridPop.ID - Pemerintah kota Wuhan berhasil menyelesaikan tes massal lebih dari 11 juta warganya terkait kasus Covid-19 yang kembali ditemukan.

Dilansir dari TribunBatam.id, sebelumnya Wuhan kembali geger lantaran ada temuan kluster baru warganya yang terpapar Covid-19.

Bahkan setelah publik mengetahuinya, warga Wuhan berbondong-bondong pergi ke supermarket terdekat guna membeli kebutuhan pokok.

Ya, mereka terserang panic buying dengan alasan berjaga-jaga jika sewaktu-waktu kembali diterapkan kebijakan lockdown.

Guna menghindari kekhawatiran yang berlebih, alhasil pihak berwenang pun berupaya menjamin stok kebutuhan warganya.

"(Kami akan) menenangkan suasana panik penduduk kota," kata salah satu pejabat Selasa (3/8) dikutip dari UK Express.

Selain itu ia berujar bahwa toko-toko telah memastikan jika harga dan pasokan kebutuhan tetap stabil.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Tuntas, Satgas Tak Tinggal Diam hingga Bongkar Fakta Ini Jelang Hari Kemerdekaan, Ada Apa?

Kini, dilansir dari Sripoku.com, pemerintah kota Wuhan mengumumkan bahwa telah selesai menguji lebih dari 11 juta warganya terkait adanya lonjakan kasus Covid-19.

Awalnya tes mulai dilakukan pada, Selasa (3/8/2021).

Upaya tersebut pun selesai dilakukan tepatnya pada, Minggu (8/8/2021).

Tes terhadap belasan juta orang tersebut mencakup semua warganya, kecuali anak-anak di bawah 6 tahun dan siswa yang sedang liburan musim panas.

Kabar itu disampaikan oleh pejabat senior Wuhan, Li Tao saat menggelar konferensi pers dikutip dari Xinhua dan AFP.

Pada Sabtu, Wuhan menemukan 37 kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal, dan 41 OTG (Orang Tanpa Gejala) lokal dalam pengujian massal terbaru, Xinhua melaporkan.

Pekan lalu pejabat kota mengumumkan bahwa tujuh kasus penularan lokal ditemukan yakni pada pekerja migran di Wuhan.

Akhirnya rekor satu tahun tanpa penularan domestik pun terpecahkan.

Baca Juga: Kedua Orang Tua Meninggal Akibat Covid-19, Begini Kisah Pilu Bocah 10 Tahun Asal Tangerang Selatan Ini, Nasibnya Tak Disangka-sangka

Berdasarkan keterangan pihak berwenang, guna melakukan tes Covid-19, lebih dari 28.000 petugas kesehatan di sekitar 2.800 lokasi dapat dikerahkan dengan cepat.

Seperti diketahui bahwa China sukses menurunkan kasus domestik nyaris nol usai kemunculan virus corona pertama kali di akhir 2019.

Hal itu memungkinkan ekonomi dapat kembali pulih dan kehidupan sebagian besar masyarakat kembali normal.

Namun varian Delta yang menyebar dengan cepat kembali mengancam hingga puluhan kota usai ada petugas kebersihan bandara Nanjing yang terpapar.

Semenjak itu, China membatasi penduduk seluruh kota untuk tetap berada di rumah, menghentikan operasional transportasi domestik, dan melakukan pengujian massal yang terbesar dalam beberapa bulan.

Tak sampai di situ, Beijing pun memperketat pembatasan perjalanan ke luar negeri untuk warganya.

Otoritas imigrasi China pada Rabu (4/8/2021) mengumumkan, akan berhenti mengeluarkan paspor biasa dan dokumen lain yang diperlukan untuk keluar dari negara itu dalam keperluan yang tidak penting dan tidak darurat.

Baca Juga: Gemas Ketersediaan Vaksin di Daerah Menipis padahal Jadi Kunci Penting Atasi Penyebaran Covid-19, Jokowi Intruksikan Vaksin Jangan Distok: Segera Suntikan!

GridPop.ID (*)