Agustinus menuturkan bahwa pelaku nekat kabur ke hutan setelah melakukan aksi perusakan.
Sekian lama bersembunyi di hutan dan tanpa persiapan, mereka bertiga kelaparan dan akhirnya menyerah.
Kemudian para pelaku dibawa ke Mapolres Alor guna menjalani pemeriksaan.
Aksi perusakan sebetulnya dipicu saat para pemuda tak diberi uang Rp 5.000 oleh tenaga kesehatan yang berada di dalam mobil yang melintas di Pasar Puntaru, Kecamatan Pantar Tengah.
Diketahui bahwa mobil ambulans disopiri oleh Jafudin Thalib dan di dalam mobil terdapat tiga nakes.
Setibanya di Pasar Puntaru, ada sepeda motor yang menghalangi ambulans.
Kemudian Jafudin turun dan hendak menepikan sepeda motor tersebut, namun tak lama berselang keluar pemuda mendekati sopir itu.
Mencium adanya bau-bau mencurigakan, sopir kemudian masuk lagi ke dalam ambulans.