Find Us On Social Media :

Viral Insiden Mobil Meledak di SPBU Usai Ponsel Berdering, Ternyata Ini Pengaruh Hp yang Berubah dari Alat Komunikasi Jadi Bak Bom Berbahaya

By Andriana Oky, Minggu, 15 Agustus 2021 | 15:03 WIB

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina (Dok. Pertamina) ()

GridPop.ID - Kasus ledakan terjadi di pom bensin kembali terjadi.

Kali ini kasus ledakan tersebut terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Paberasan, Kecamatan Kota Sumenep, Jawa Timur pada Rabu (11/8/2021).

Diberitakan Kompas.com, pemilik mobil yang meledak itu bernama Roli Purna Irawan.

Mobil Toyota Kijang yang dikendarai Roli meledak saat dirinya hendak masuk ke mobil seusai mengisi bahan bakar.

Kala itu dalam mobil Roni terdengar suara ponsel berdering.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Sumenep AKP Widiarti pun memaparkan kronologi ledakan tersebut.

"Kata pemilik mobil, usai isi BBM dan pemiliknya mau masuk, tiba-tiba ada panggilan masuk ke ponselnya lalu terjadi ledakan," kata Widiarti, saat dihubungi, Jumat (13/8/2021).

Akibat ledakan tersebut, sang pemilik kendaraan mengalami luka bakar dan dilarikan ke Puskesmas Pamolokan.

Baca Juga: Usaha Tak Khianati Hasil, Ovi Dian Ungkap sang Ayah Pernah Peras Keringat Jualan Minyak Tanah hingga Dapat Miliki Gunungan Uang Seperti Sekarang: Akhirnya Punya Pom Bensin

Para petugas SPBU pun bergerak cepat langsung memadamkan api menggunakan tabung alat pemadam api ringan.

Widiarti pun kembali mengimbau agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua.

"Sudah banyak kejadian serupa yang beredar di media sosia agar waspada," paparnya.

Peringatan untuk tidak menggunakan ponsel umum sudah terpampang jelas di setiap SPBU.

Mungkin banyak yang belum tahun bagaimana sebuah ponsel bisa berbahaya saat berada di SPBU.

Dilansir dari Tribun Timur, ponsel bisa menjadi alat berbahaya saat berada di SPU karena radiasi dan frekuensi yang dimilikinya.

Selain mengeluarkan frekuensi tinggi, posnel juga bisa mengeluarkan api dengan ukuran 1 mikron.

"HP, ternyata selain mengeluarkan frekuensi tinggi, juga mengeluarkan bunga api (meski kecil, seukuran 1 mikron. 1 mikron = 1/100 mm).

Baca Juga: Tampik Tudingan Miliki SPBU Dimana-mana, Soimah Justru Pamer Momen Resmikan Pom Bensinnya di Pacitan: Cuma Ada Lima Biji Doang!

Percikan api ini timbul di sekitaran antena koil, akibat beda potensial tegangan yang cukup tinggi.

Juga lampu LED (Light Emitting Diode) yg juga mengeluarkan cahaya. LED yang dipakai pada HP berbeda dg LED yang dijual di pasaran elektronika.

LED pada HP ternyata `telanjang' (langsung terlihat filamen diodanya kontak dengan udara bebas) beda dengan LED toko yang diberi selubung tabung dari plastik sehingga filamennya terlindung.

Pada saat led menyala, maka akan timbul pijar. Nah pijar dan percikan api dari koil tadi yang kadang-kadang bikin orang jadi berpikir paranoid meledak.

Percikan api dan LED tersebut sebenarnya tidak cukup untuk menyulut uap bensin (benzena C4H8O12) di udara terbuka. Tapi, lain cerita jika udara yang ada sudah cukup jenuh sekali dengan uap bensin tersebut.

Jika cukup jenuh, maka uap bensin tersebut akan dapat terbakar oleh percikan yang cukup kecil tersebut. Efeknya, ledakan.

Kejadian ini sama saja dengan tabung gas yang bocor di dalam rumah. Gas elpiji yang bocor akan menempati bagian bawah rumah (lebih berat dari udara).

Tapi gas elpiji merupakan tingkatan lebih tinggi dari bensin (lebih mudah terbakar atau dengan kata lain oktannya tinggi).

Baca Juga: Jualan Bakpau di Pom Bensin Sambil Mengerjakan PR, Siswi SMP yang Sempat Viral Ini Akhirnya Dapat Bantuan dari Presiden Jokowi

Nah, kalau ada gas elpiji bocor dalam rumah, berarti udara dalam rumah akan jenuh dengan gas elpiji. Maka kita dilarang keras untuk menyalakan lampu listrik.

Sebenarnya bukan lampunya yang bikin terbakar, tetapi percikan bunga api di saklar lampu pada saat kita menyalakan lampu tersebut. Sering terjadi kan kalau kita menyalakan lampu (apalagi yang wattnya tinggi), di saklarnya sering muncul bunga api kecil".

GridPop.ID (*)