GridPop.ID - Mencuci pakaian merupakan salah satu cara menjaga pakaian terhindar dari bakteri.
Mencuci pakaian dengan mesin cuci menjadi salah satu alternatif yang sering digunakan banyak orang.
Namun dalam penggunaanya, tak banyak yang menyadari ada beberapa kesalahan yang dilakukan saat mencuci menggunakan mesin cuci.
Kesalahan tersebut bisa membuat pakaian rusak dan juga mempengaruhi kondisi dan keefektifan mesin cuci.
Apa saja deretan kesalahan itu? Berikut rangkuman penjelasannya yang dikutip GridPop.ID dari laman Sripoku.com.
1. Menggunakan Terlalu Banyak Deterjen
Menambahkan terlalu banyak detergen dapat menghasilkan busa ekstra yang tidak dapat sepenuhnya membilas pakaian.
Itu akan meninggalkan residu lengket yang menarik lebih banyak kotoran, debu, dan bakteri.
2. Mengancingkan Kemeja Sebelum Dicuci
kemeja sebaiknya tidak dikancingkan dahulu sebelum dicuci.
Ini membantu mencegah robekan pada lubang kancing dan melindungi benang kancing agar tidak tertarik dan kendor.
3. Tidak Memilah Cucian Berdasarkan Bahan
Pisahkan pakaian yang lebih berat, seperti jeans dan sweater, dari blus ringan dan kemeja resmi untuk mencegah abrasi dan kerusakan pada kain yang lebih halus.
Selalu cuci handuk, seprai, dan kain besar lainnya terpisah dari pakaian.
Mengelompokkan barang berdasarkan kain juga membantu cucian kering secara merata.
4. Langsung Menutup Pintu Mesin Cuci Setelah Pencucian
Mesin cuci yang langsung ditutup setelah melakukan pencucian akan menjebak kelembapan dan bakteri.
Hal ini bisa menyebabkan jamur dan bau tak sedap.
Agar mesin cuci bebas dari bakteri dan bau, biarkan pintu terbuka setelah setiap siklus pencucian.
5. Tidak Menutup Ritsleting Pakaian Sebelum Dicuci
Ritsleting memiliki gigi bergerigi yang dapat membuat kain lain tersangkut di mesin cuci.
Untuk mencegah kerusakan pada pakaian lain, luangkan waktu untuk menutup semua ritsleting pakaian sebelum dicuci.
Di sisi lain penting untuk menjaga kebersihan mesin cuci dengan membersihkannya sebulan sekali.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, diungkapkan mesin cuci yang jarang dibersihkan bisa menjadi sarang bakteri yang bisa menyebabkan bau pada baju.
Dilansir dari Home Revolution, Sabtu (21/11/2020), semakin sering mesin cuci dioperasikan dengan suhu rendah, kuman dan bakteri akan berkembang biak di dalamnya dan menimbulkan bau tidak sedap.
Mesin cuci harus dibersihkan adalah ketika tabung mesin cuci sudah berbau.
Lapisan deterjen yang tertinggal ini juga menangkap partikel bau, sehingga membuat mesin cuci mengeluarkan bau tidak sedap.
Tidak hanya sekadar membersihkan, namun ada bagian-bagian mesin cuci yang harus diperhatikan, salah satunya pada laci deterjen dan penutup pintu.
Sebab, di dalam laci deterjen bakteri suka menumpuk akibat suhu yang lembap dan bekas-bekas deterjen yang tertinggal.
GridPop.ID (*)