Find Us On Social Media :

Kisah Dokter di Purbalingga Pura-pura Dirampok hingga Tubuhnya Diikat Demi Selamatkan Nyawa Pejuang Kemerdekaan Indonesia, Ternyata untuk Lakukan Hal Mulia Ini

By Lina Sofia, Rabu, 18 Agustus 2021 | 18:01 WIB

Ilustrasi pahlawan Indonesia.

Senjata yang mestinya ia gunakan untuk melumpuhkan musuh, justru mematikannya sendiri.

Bom di pinggangnya meledak. Tubuhnya penuh darah. Komandan perang itu terluka parah. Tapi nyawanya masih selamat. 

"Dia sempat dirawat warga, " katanya

Letnan Kusni harus berjuang untuk mempertahankan hidup.

Luka di tubuhnya parah. Ia harus segera memeroleh tindakan medis untuk sembuh.

Tetapi tidak mudah untuk mencari pertolongan medis di zaman genting itu. 

Musuh mengintai dimana-mana dan siap membunuh. Warga atau pejuang harus diam-diam mencari pertolongan.  

Hingga seorang dokter di Kabupaten Purbalingga tergerak membantu.  

Aryoto lupa hafal nama dokter itu. Tetapi ia menyatakan dokter yang disebutnya pejuang itu merupakan dokter pertama di Purbalingga. 

Ia ikut berjuang dengan cara membantu memberikan layanan kesehatan ke pejuang. Ia diam-diam menyuplai obat ke pejuang yang sakit atau terluka. 

Tapi ia harus hati-hati melakukannya. Jika aksinya bahayanya itu ketahuan Belanda, nyawanya jadi taruhan. 

"Dia juga pejuang, pertama ada dokter di Purbalingga ya itu, " katanya.

Saat Letnan Kusni terluka hingga nyawanya dalam bahaya, dokter itu berusaha menyembuhkannya. 

Tentu ia tidak terang-terangan memberikan layanan kesehatan ke pejuang. Ia harus mengatur strategi agar misinya berhasil tanpa terendus Belanda. 

Dokter itu mulai menciptakan drama. Ia pura-pura dirampok oleh pejuang Indonesia.

Ia meminta tubuhnya diikat untuk meyakinkan bahwa ia benar-benar disandera. 

Lalu orang jahat itu menggasak obat-obat miliknya. 

Baca Juga: Viral Aksi Dokter Muda yang Bakar Bengkel Pacar hingga Tewaskan 3 Orang, Adik Korban Bongkar Perangai Asli Pelaku yang Tak Disangka-sangka