Find Us On Social Media :

Terbangun Tengah Malam Usai Dengar Suara Aneh, Anak 15 Tahun Ini Syok Bukan Main Saksikan Hal Mengerikan yang Dialami Ibunya, Terkuak Fakta yang Bikin Merinding

By Luvy Octaviani, Rabu, 25 Agustus 2021 | 07:22 WIB

Ilustrasi

GridPop.ID - Setahun lalu, seorang anak yang saat itu berusia 15 tahun terbangun di tengah malam.Dia terbangun setelah mendengar suara aneh yang mengganggunya.Sontak, anak 15 tahun itu syok bukan main usai lihat apa yang terjadi pada ibunya.Ternyata ibunya yang merupakan seorang janda, menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh 2 orang pemuda.Diberitakan oleh sosok.id pada (5/7/2020), pelaku nekat menerobos masuk kamar sang janda saat penghuni rumah sedang tertidur lelap.Janda berusia 40 tahun itu pun berdaya saat pelaku menyetubuhinya.Peristiwa nahas ini dialami janda berinisial SH yang tinggal diwilayah Pringsewu, Lampung.Kedua pelaku yakni Sus (29) dan Pur (22) sudah berhasil diamankan polisi.

Baca Juga: Bosan Menjomblo, Wanita Tajir Ini Siap Hamburkan Uang Rp 1 Miliar Bagi Pria yang Mau Jadi Kekasihnya, Terungkap Fakta Mengejutkan Dibaliknya

keduanya merupakan warga Pekon Fajar Agung Barat, Kecamatan Pringsewu."Pelaku ditangkap beberapa jam setelah kami mendapat laporan dari korban," kata Kapolsek Pringsewu Kota, Kompol Basuki Ismanto.Kompol Basuki Ismanto menceritakan, awal mula kejadian yang menimpa janda beranak tiga tersebut.Saat malam kejadian terpatmya Kamis (2/7/2020) sekira pukul 00.30 WIB, korban SH terbangun karena merasa ada yang masuk ke dalam kamarnya.Saat itu, korban kaget melihat seorang pria yang sudah ia kenal berinisial Sus (29) ada di dalam kamarnya.Korban pun sempat berteriak minta tolong."Saat sedang berteriak tersebut, tiba-tiba pelaku Sus langsung membekap mulut korban dengan menggunakan tangan," ujar Basuki, Jumat (3/7/2020).

Korban diperkosa di atas tikarSetelah membekap muluk korban, pelaku kemudian mengangkat korban ke ruang tengah.Di atas tikar, Sus melampiaskan nafsu bejatnya.Meski berusaha berontak, korban tak berdaya.Sekitar lima menit kemudian, datanglah rekan pelaku berinisial Pur (22).Ia pun melakukan hal sama terhadap korban.

Baca Juga: Sudah Tahu Nagita Slavina Hamil 7 Bulan, Raffi Ahmad Masih Berani Boyong sang Istri Pergi ke Luar Negeri Dalam Kondisi Pandemi, Ada Apa?

Anak korban terbangunKepala Polsek Pringsewu Kota Kompol Basuki Ismanto mengungkapkan, anak korban berinisial FIT (15) terbangun ketika mendengar suara gaduh.Lantas anak korban melihat ke ruang tengah."Melihat anak korban bangun, pelaku Sus langsung mengejar dan membekap mulut anak korban," katanya, Jumat (3/7/2020).Pelaku yang panik langsung melarikan diri.Tak lama kemudian, pelaku berhasil diamankan oleh petugas."Pelaku mengakui telah melakukan pemerkosaan terhadap korban SH," ujarnya.Saat ini keduanya, masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Pringsewu Kota lantaran penyidik masih melengkapi berkas sebelum kasusnya disidangkan.Polisi menjerat kedua pelaku dengan pasal 285 Kitab Undang-undang Hukum Pidana."Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," tuturnya.

Baca Juga: Keblinger Popularitas, Remaja Ini Bak Ketiban Karma Usai Nekat Prank Rangers Penjaga Gunung yang Sudah Mati-matian Selamatkan Dirinya

Kenapa Korban Pemerkosaan Tak Bisa Berkutik Melawan?Untuk memahami mengapa banyak korban pemerkosaan tidak mampu melawan balik pelaku dan menghentikan serangannya, ternyata ada penjelasan yang didapat dari penelitian, yakni rasa takut yang membuat seseorang menjadi lumpuh. Fenomena kelumpuhan sementara yang menyerang korban pemerkosaan sudah tercatat sejak beberapa dekade lalu. Namun, memang baru-baru ini saja penelitian seputar reaksi korban pemerkosaan terhadap situasi ekstrem tersebut mendapat lebih banyak sorotan.Dilansir oleh kompas.com dalam sebuah penelitian dalam jurnal Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica (AOGS) tahun 2017, para ahli mencatat bahwa 70 persen korban perkosaan mengalami sensasi seolah seluruh tubuhnya lumpuh. Akibatnya, mereka pun tak mampu bergerak, apalagi untuk melawan serangan pelaku.Sensasi kelumpuhan sementara yang terjadi pada korban pemerkosaan dikenal dengan istilah “tonic immobility”. Reaksi fisik ini sangat mirip dengan reaksi seekor hewan mangsa yang diserang oleh predator. Hewan mangsa tersebut biasanya akan diam tak berkutik sedikit pun, sehingga predator yang akan menyergap mengira bahwa hewan yang diincarnya sudah mati.Rupanya, manusia juga bisa mengalami reaksi serupa. Pada manusia, korban yang diserang jadi tidak bisa menjerit minta tolong, melarikan diri, apalagi melawan balik si pelaku karena sekujur tubuhnya tidak bisa digerakkan. Ingat, bukan berarti korban mengizinkan pelaku untuk berbuat keji! Korban justru sangat tidak berdaya sampai-sampai ia kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri.

Baca Juga: 15 Juta Orang Sampai Tercengang, Perubahan Wajah Wanita Ini Sebelum dan Sesudah Dinikahi Dokter Gigi Bikin Syok, Ini yang Sebenarnya TerjadiGridPop.ID (*)