Seorang ahli tidur, dr Dianne Augelli, MD. dari Weill Cornell Medicine mengatakan bahwa kurang tidur dapat berefek negatif pada kemampuan kognisi, memori, belajar, dan pengolahan data di otak.
Otak akan kehilangan ingatan secara perlahan dan akhirnya dapat membuat seseorang pelupa.
Namun tenang, efek ini adalah efek jangka pendek.
Artinya, jika malam berikutnya Anda cukup tidur, kemampuan otak akan kembali normal.
Meski begitu sebaiknya tetap hindari hal ini dan tidur dengan waktu yang cukup.
Normalnya, manusia tidur harus tidur selama 7 hingga 8 jam setiap hari.
Sebab dengan tidur tubuh kembali ke keadaan normal dan santai.
Di mana saat itu, tekanan darah dan denyut jantung melambat karena tengah mengadakan perbaikan.
Jika kurang dari jam tersebut, tubuh akan menderita sejumlah masalah yang berkaitan dengan jantung.
Hal ini disebabkan karena kekurangan tidur terbukti bisa merusak arteri koroner karena tekanan darah dan hormon stres naik.
Oleh karena itu, kurang tidur pun dapat memicu penyakit jantung koroner di kemudian hari.