Tragis! Diserang Amuba Pemakan Otak, Bocah 7 Tahun Tewas Meregang Nyawa Usai Berenang di Danau, Terkuak Faktanya yang Bikin Merinding

By Sintia N, Jumat, 27 Agustus 2021 | 19:22 WIB
Amuba pemakan otak manusia dari kiri ke kanan dalam fase tropozoit, fase flagellata dan fase kista

Amuba pemakan otak manusia dari kiri ke kanan dalam fase tropozoit, fase flagellata dan fase kista

Dia sempat dibawa ke UC Davis Medical Center pada 30 Juli sebelum akhirnya meninggal di pusat kesehatan itu pada 7 Agustus.

Dilansir dari Kompas.com, primary amoebic meningoencephalitis (PAM) disebabkan oleh Naegleria fowleri, yang juga dikenal sebagai amuba pemakan otak dan ditemukan di tanah serta air tawar yang hangat.

"Orang dapat terinfeksi saat air yang mengandung amuba tersebut naik ke hidung dengan paksa," tulis Badan Layanan Kesehatan Tehama County dalam sebuah rilis berita pada awal bulan ini.

"Dari hidung, amuba ini terkadang dapat bergerak ke otak dan merusak jaringan otak."

Dalam tahap awal infeksi, gejala yang terjadi dapat mencakup sakit kepala parah, demam, mual, dan muntah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.

Saat infeksi memburuk, gejala yang muncul satu hingga sembilan hari setelah terpapar amuba itu dapat berkembang lebih lanjut menjadi leher kaku, kejang, atau halusinasi.

Karena tingkat kejadian PAM yang sangat rendah namun dengan perkembangan infeksi yang sangat cepat, parasit ini bisa sulit dideteksi, sebut situs CDC, dan saat ini belum ada metode yang dapat mengukur jumlah amuba di air secara akurat.

Baca Juga: Panen Doa dari Sederet Artis dan Sahabat di Ulang Tahun ke-38, Luna Maya Blak-blakan Ungkap Sosok Pria yang Diakui sebagai Suami di Momen Bahagianya