GridPop.ID - Penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terpecahkan.
Dilansir dari Tribunnewsbogor.com, kini di tengah penyelidikan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu tersebut muncul tentang konflik jabatan.
Sebelumnya, Mimin si istri muda Yosef dipercaya untuk mengemban jabatan penting hingga akhirnya digantikan oleh Amalia Mustika Ratu.
Akan tetapi, berdasarkan pengakuan kuasa hukum Mimin, Robert Marpaung, hal tersebut bukan penyebab hubungan Mimin dan Amalia merenggang.
Sampai saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan oleh polisi agar dapat menemukan sosok pembunuh Tuti dan Amalia.
Jasad Tuti dan Amalia ditemukan Yosef dalam bagasi mobil di rumahnya, Desa Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Dalam kejadian ini hanya ponsel Amalia Mustika Ratu yang raib.
Bahkan, uang sebesar Rp 30 juta yang tergeletak begitu saja di dalam rumah pun tak diambil pelaku.
"Barang berharga juga tidak ada yang hilang. Mobil juga masih lengkap.
Jadi Kami duga ini pelaku kenal dan mudah untuk masuk ke TKP atau rumah korban," ungkap AKBP Sumarni, kata AKBP Sumarni dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV.
Kuasa hukum Yosef, suami dari Tuti sekaligus ayah dari Amalia, Rohman Hidayat menyebut bahwa ada uang Rp 30 juta di dalam rumah saat pembunuhan itu terjadi.
"Iya, ada uang Rp 30 juta di rumah tapi tidak diambil.
Saat ditemukan uangnya masih ada dan sempat dijadikan barang bukti oleh polisi," kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Jumat (27/8/2021).
Kini tiba-tiba muncul tentang konflik jabatan antara Mimin dengan Amalia.
Diketahui bahwa Yosef merupakan pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Yosef, sejak menikah menunjuk Mimin si istri muda sebagai bendahara.
Hingga pada 2018, Yosef menunjuk Amel, sapaan akrab Amalia Mustika Ratu, untuk menggantikan Mimin sebagai bendahara yayasan.
“Sempat kerja jadi bendahara di sekolah Pak Yosef (ayah Amelia),” kata Asep, keluarga korban.
Bahkan atas kinerjanya, Amel juga sempat diberi hadiah berupa mobil.
"Dia kan bendahara di yayasan, saya ketua yayasannya. Jadi pihak yayasan memberikan hadiah karena kinerjanya.
Dia juga berprestasi seperti di organisasi-organisasi," ujar Yoris, kakak Amel, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube TribunJabar.
Kakak Tuti, Lilis Sulastri menyebut Mimin diganti Amel karena kinerjanya yang tak benar.
Menurut pengakuan Lilis, Mimin menghabiskan uang yayasan selama menjabat sebagai bendahara.
Sementara itu dilansir dari Kompas.tv, Kepala Desa Jalan Cagak meminta agar masyarakat tak berasumsi dan menjadikan saksi tersudut dengan adanya informasi simpang siur yang beredar.
Ia juga meminta para warganya tak membuat asumsi tentang siapa pelaku pembunuh Tuti dan Amelia hingga polisi mengeluarkan pernyataan resmi.
Meski polisi telah menyebut bahwa kasus ini kini menemui titik terang, namun proses penyelidikan masih terus berlanjut sambil menunggu hasil pemeriksaan labfor.
GridPop.ID